Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Amerika Tuding Korut Jual Rudal ke Rusia

Cahya Mulyana
03/11/2022 09:05
Amerika Tuding Korut Jual Rudal ke Rusia
Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby(AFP)

AMERIKA Serikat (AS) menuduh Korea Utara (Korut) memasok rudal dan peluru artileri ke Rusia untuk digunakan di Ukraina. Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby mengatakan dugaan pengiriman senjata Pyongyang tidak mungkin mengubah negara-negara Barat dalam mendukung militer Ukraina.

"Indikasi kami adalah bahwa DPRK diam-diam memasok, dan kami akan memantau untuk melihat apakah pengiriman telah diterima," kata Kirby.

Dia tidak membagikan rincian tentang moda transportasi atau apakah AS akan berusaha untuk melarang pengiriman ke Rusia. Pengumuman ketegangan AS dengan Korut pekan ini menimbulkan jual-beli peluncuran rudal.

Pyongyang juga telah melakukan sejumlah rekor tes senjata tahun ini yang bertentangan dengan sanksi AS dan internasional. Awal pekan ini, pasukan AS dan Korea Selatan melakukan latihan udara bersama dengan skala besar.

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengatakan Pyongyang meningkatkan provokasi yang akan berlangsung dalam beberapa hari atau minggu mendatang. AS telah memperingatkan pesaing dan musuhnya, termasuk Tiongkok untuk tidak membantu Rusia di Ukraina.

Washington dan Kyiv juga menuduh Teheran memasok Moskow dengan drone yang digunakan dalam serangan mematikan di Ukraina. Tuduhan itu dibantah Iran.

Bulan lalu, Kirby mengatakan personel Iran langsung terlibat di lapangan di Krimea untuk membantu melatih pasukan Rusia tentang penggunaan pesawat tak berawak. AS dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi terhadap individu dan perusahaan Iran yang mereka tuduh memiliki hubungan dengan industri drone negara itu dan pengiriman ke Rusia.

Sejak Rusia meluncurkan invasi habis-habisan ke Ukraina, kampanye militernya telah terperosok oleh kemunduran. Dalam beberapa bulan terakhir, pasukan Ukraina, dibantu oleh persenjataan AS, merebut kembali sebagian besar wilayah dalam serangan balasan di timur negara itu.

Washington dan sekutunya telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia atas perang tersebut dan memberikan bantuan militer dan kemanusiaan ke Ukraina. Pada bulan September, Kongres AS meloloskan RUU yang mengalokasikan US$12 miliar dana untuk Ukraina, menambah puluhan miliar dolar bantuan yang disetujui awal tahun ini. (Aljazeera/OL-13)

Baca Juga: Rusia Perpanjang Perintah Evakuasi di Provinsi Kherson



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik