Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Ledakan Tambang di Turki Tewaskan 25 Orang, Puluhan Masih Terperangkap

Cahya Mulyana
15/10/2022 16:19
Ledakan Tambang di Turki Tewaskan 25 Orang, Puluhan Masih Terperangkap
Petugas masih berusaha menyelamatkan pekerja yang terperangkap dalam ledakan tambang di Amasra, Provinsi Bartin, Turki, Jumat (14/10).(AFP/Yasin AKGUL)

LEDAKAN di sebuah tambang batu bara di Turki utara menewaskan sedikitnya 25 orang, ungkap sejumlah otoritas lokal pada Jumat (14/10) waktu setempat. Petugas penyelamat bekerja sepanjang malam untuk menyelamatkan puluhan orang yang masih terperangkap di dalam tambang.

Ledakan terjadi di tambang TTK Amasra Muessese Mudurlugu di Kota Amasra, Provinsi Bartin, sekitar pukul 18.45 waktu setempat.

Menteri Energi Turki Fatih Donmez mengatakan bahwa ledakan diduga berasal dari gas mudah terbakar yang biasa ditemukan di tambang-tambang batu bara. Penyebab mengapa gas tersebut dapat memicu ledakan belum dapat dipastikan.

Suleyman Soylu, Menteri Dalam Negeri Turki, yang ikut terjun ke lokasi kejadian, mengatakan bahwa ada 110 orang di dalam tambang saat ledakan terjadi. Ia mengatakan, sebagian besar pekerja berhasil melarikan diri usai ledakan, namun 49 lainnya terperangkap.

Soylu mengatakan beberapa dari 49 orang tersebut telah berhasil diselamatkan.


Baca juga: Wilayah di Tiga Negara Bagian, Australia Dilanda Banjir


Kantor Pemerintah Provinsi Bartin mengatakan bahwa 25 orang tewas dalam ledakan di tambang Amasra. Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca melaporkan adanya 17 korban luka, 8 di antaranya sedang dirawat di unit perawatan intensif.

Sejumlah tim penyelamat telah dikerahkan ke lokasi, termasuk dari beberapa provinsi tetangga.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membatalkan rencana lawatan ke Kota Diyarbakir dan akan berkunjung ke Amasra untuk mengkoordinasikan operasi penyelamatan. Ia mengaku telah memerintahkan tiga jaksa untuk menginvestigasi ledakan di Amasra.

"Harapan kami angka kematian tidak akan bertambah lagi," sebut Erdogan.

Kantor berita DHA mengutip keterangan salah satu pekerja tambang, yang mengaku keluar dari lokasi kejadian tanpa dibantu petugas. Ia mengaku tidak dapat melihat apa-apa kala itu karena terhalang debu dan tanah.

DHA melaporkan, masyarakat sekitar beramai-ramai mendatangi lokasi tambang untuk mencari kolega atau teman mereka yang mungkin masih terperangkap. (GlobalTimes/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya