Usai Liburan, Tiongkok Alami Lonjakan Kasus Covid-19

Cahya Mulyana
06/10/2022 12:06
Usai Liburan, Tiongkok Alami Lonjakan Kasus Covid-19
Ilustrasi(AFP)

Kasus covid-19 di Tiongkok kembali naik ke level tertinggi dalam lebih dari dua pekan terakhir. Penyebaran virus ini mulai muncul kembali setelah liburan selama sepekan yang menghancurkan harapan Negeri Tirai Bambu menahan virus jelang kongres partai.

Secara nasional terdapat 909 infeksi pada Selasa (4/10), dengan 273 kasus dilaporkan di Mongolia Dalam. Penduduk di beberapa bagian ibu kota provinsi Hohhot, serta kota-kota lain diperintahkan untuk tinggal di rumah.

Kemudian di Kota Manzhouli dan wilayah Linxi dikunci setelah masing-masing mendeteksi satu infeksi. Ketua Partai Komunis wilayah itu, Sun Shaocheng mengatakan pihak berwenang akan membasmi penularan dengan membunuh ayam menggunakan pisau untuk membunuh sapi, sebuah ungkapan yang berarti menggunakan upaya berlebihan untuk tugas kecil.

"Infeksi harus dibendung dan terutama tidak dapat menyebar ke Beijing," katanya.

Kenaikan selama liburan hari nasional minggu ini memicu kekhawatiran tentang apakah pembatasan ketat covid-19 dapat diterapkan lebih luas menjelang kongres Partai Komunis. Kongres akan dimulai pada pertengahan Oktober dan diperkirakan Presiden Tiongkok, Xi Jinping mengamankan masa jabatan untuk ketiga kalinya.

Xi telah menjadikan kebijakan nol covid-19 sebagai landasan kepemimpinannya, dan Beijing memandang langkah-langkah tersebut sebagai kunci dalam mencegah jumlah kematian yang terlihat di bagian lain dunia meskipun biaya sosial dan ekonominya meningkat.

Gejolak juga menunjukkan banyak orang tidak mengindahkan saran dari pihak berwenang untuk tidak bepergian selama liburan dan meningkatkan risiko penduduk membawa infeksi kembali ke rumah bersama mereka.

Beijing memiliki tiga kasus pada Selasa, termasuk satu pengunjung dari Mongolia Dalam, meskipun semuanya terdeteksi di karantina.

Banyak tempat di seluruh negeri telah meningkatkan langkah-langkah pengendalian untuk meminimalkan risiko infeksi, yang menyebabkan kekacauan perjalanan karena turis terdampar atau rencana mereka terganggu karena persyaratan karantina atau pengujian.

Ibu kota Xinjiang, Urumqi, melarang orang meninggalkan kota, sementara layanan kereta penumpang dan pelatih jarak jauh telah ditangguhkan. Sedangkan di provinsi Yunnan, ratusan turis terdampar di bandara di Xishuangbanna setelah prefektur itu dikunci . (The Straits Times/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya