Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
PEMIMPIN tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Senin (3/10) menuduh musuh bebuyutan, Amerika Serikat dan Israel, mengobarkan gelombang kerusuhan nasional yang dipicu oleh kemarahan atas kematian Mahsa Amini.
"Saya katakan dengan jelas bahwa kerusuhan dan ketidakamanan ini direkayasa oleh Amerika dan penjajah rezim Zionis serta agen bayaran mereka dengan bantuan beberapa pengkhianat Iran di luar negeri," kata pemimpin republik Islam itu.
Amini, 22, dinyatakan meninggal pada 16 September, beberapa hari setelah polisi moral menahan orang Kurdi Iran itu karena diduga melanggar aturan yang memaksa perempuan mengenakan jilbab dan pakaian sederhana. Kemarahan atas kematian Amini telah memicu gelombang protes terbesar yang mengguncang Iran dalam hampir tiga tahun dengan pasukan keamanan di Teheran menindak ratusan mahasiswa pada Minggu malam.
Amerika Serikat pada Senin mengatakan pihaknya, "Khawatir dan terkejut dengan laporan otoritas keamanan yang menanggapi protes damai mahasiswa dengan kekerasan dan penangkapan massal," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre. Namun Jean-Pierre menekankan bahwa masalah dengan perilaku Iran terpisah dari upaya untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015 yang akan dikejar Washington demi kepentingan keamanan nasional AS.
Dalam komentar publik pertamanya tentang kematian Amini, Khamenei yang berusia 83 tahun menekankan bahwa polisi harus tegas kepada penjahat. "Kematian wanita muda itu menghancurkan hati kami," kata Khamenei. "Namun yang tidak normal yaitu beberapa orang, tanpa bukti atau penyelidikan, telah membuat jalan-jalan berbahaya, membakar Al-Qur'an, melepaskan jilbab dari wanita bercadar, serta membakar masjid dan mobil."
Khamenei menambahkan, "Ini bukan tentang hijab di Iran." Ia mengakui banyak wanita Iran yang tidak mengenakan hijab dengan sempurna ialah di antara pendukung setia republik Islam itu.
Kekhawatiran tumbuh atas tindakan keras malam hari terhadap mahasiswa di Universitas Teknologi Sharif yang bergengsi di Teheran. Media lokal melaporkan polisi antihuru-hara yang membawa senjata pelet baja menggunakan gas air mata dan senjata paintball terhadap ratusan mahasiswa.
"Wanita, kehidupan, kebebasan" teriak para mahasiswa, serta, "Mahasiswa lebih memilih kematian daripada penghinaan," kantor berita Mehr melaporkan.
Kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Oslo memposting video yang tampaknya menunjukkan polisi dengan sepeda motor mengejar siswa yang berlari melalui tempat parkir bawah tanah. Polisi membawa mereka dengan kepala ditutupi tas kain hitam.
Dalam satu klip video, yang menurut IHR diambil di stasiun metro Teheran, kerumunan terdengar meneriakkan: "Jangan takut! Jangan takut! Kita semua bersama!"
Menanggapi protes universitas, Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock mengatakan keberanian orang Iran luar biasa. "Kekuatan brutal rezim ialah ekspresi ketakutan belaka tentang kekuatan pendidikan dan kebebasan."
Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan kekerasan terhadap pengunjuk rasa benar-benar mengejutkan. Ia dan memanggil diplomat top Teheran di London. Kanada memberlakukan sanksi baru dengan mengutip tindakan mengerikan yang dilakukan polisi moralitas Iran.
Protes juga dilaporkan di universitas lain, termasuk di pusat kota Isfahan. Iran telah berulang kali menuduh kekuatan luar memicu protes dan pekan lalu mengatakan sembilan warga negara asing--termasuk dari Prancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Polandia--telah ditangkap. (AFP/OL-14)
SETIAP orang memiliki warna kulit yang berbeda-beda. Kamu perlu mengenali warna kulit sebelum memutuskan untuk memilih warna jilbab yang akan dipakai agar penampilan
Dalam video yang berdurasi 39 detik itu tampak wanita berjilbab tersebut mengenakan kerudung dan pakauan warna kuning. Namun yang menjadi sorotan banyak orang adalah gaya perpakaian
"Perebedaan-perbedaan itu justru merupakan anugerah yang seharusnya disyukuri."
BELASAN anggota Paskibraka putri dalam perayaan HUT ke-79 tampak memakai jilbab saat bersiap di Lapangan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara (IKN).
KONTROVERSI seragam jilbab yang harus dilepas petugas Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) saat upacara HUT ke-79 Kemerdekaan RI di tingkat nasional, memantik gugatan.
Menpora Dito Ariotedjo menyayangkan ketidaktegasan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait fenomena paskibakra lepas hijab
Mohammadi adalah seorang aktivis hak asasi manusia dan fisikawan terkemuka Iran yang telah berjuang melawan penindasan terhadap perempuan di Iran.
Amini, perempuan Kurdi berusia 22 tahun, meninggal dunia beberapa hari usai ditahan polisi agama Iran karena dianggap melanggar aturan berpakaian yang diberlakukan sejak Revolusi Islam 1979.
Jelang satu tahun kematian Mahsa Amini, Pemerintah mengeluarkan peringatan bagi mereka yang ingin menyalahgunakan nama perempuan yang meninggal 16 September itu.
Jejaring Hak Asasi Manusia Kurdistan (KHRN) mengatakan makam, yang menampilkan nama Amini dalam bahasa Kurdi, Zhina, telah dirusak pada Minggu (21/5) pagi.
Unggahan teranyar Alidoosti di media sosial adalah pada 8 Desember, hari yang sama ketika Mohsen Shekari, 23, menjadi orang pertama yang dihukum mati terkait aksi demonstrasi di Iran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved