Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
TOPAN Ian, salah satu badai paling kuat yang pernah tercatat di Amerika Serikat (AS), menerjang Florida barat daya pada Rabu (28/9). Fenomena alam ini mengubah jalan-jalan menjadi sungai, memutus aliran listrik ke jutaan orang dan menyimpan banyak potensi kerusakan lebih besar.
Kantor sheriff pesisir Florida melaporkan mendapat banyak telepon dari penduduk yang terjebak di rumah yang terendam banjir. Warga Florida yang putus asa menyampaikan keluhannya melalui postingan di Facebook dan situs media sosial lainnya. Mereka memohon untuk dievakuasi. Beberapa video menunjukkan banjir mencapai atap rumah. Gelombang badai membanjiri ruang gawat darurat di Port Charlotte.
Sementara angin kencang merobek bagian atap gedung Rumah Sakit HCA Florida Fawcett yang memiliki empat lantai.
"Air menyembur dan membanjiri ruang ICU, memaksa staf untuk mengevakuasi pasien terparah di rumah sakit, yang beberapa di antaranya menggunakan ventilator," ujar Staf Rumah Sakit tersebut, Birgit Bodine.
Menurut dia, petugas menggunakan handuk dan tempat sampah plastik untuk mencoba membersihkan kotoran yang masuk. Semua pasiennya diungsikan ke dua lantai tersisa dari banjir.
Bodine berencana bermalam di rumah sakit untuk berjaga-jaga jika orang-orang yang terluka akibat badai tiba di sana membutuhkan bantuan.
"Ambulans membawa pasien baru mungkin akan segera datang tapi kami tidak tahu di mana harus menempatkan mereka. Selama pasien kami baik-baik saja dan tidak ada yang meninggal atau memiliki hasil yang buruk, itulah yang penting," paparnya.
Baca juga: Setelah Membuat Kuba Gelap Gulita, Badai Ian Menuju Florida
Badai ini sebelum menerpa Florida terlebih dahulu melewati Cayo Costa, sebuah pulau penghalang di sebelah barat Fort Myers yang berpenduduk padat. Penduduk setempat, Mark Pritchett, menyaksikan badai ini sangat mengerikan.
"Saya benar-benar tidak tahan melawan angin. Hujan menembak seperti jarum. Jalanku adalah sungai. Tungkai dan pohon tumbang, yang terburuk belum datang,” kata Pritchett.
Sebuah kapal yang membawa migran Kuba tenggelam pada Rabu dalam cuaca badai di perairan timur Key West. Penjaga Pantai AS memulai misi pencarian dan penyelamatan untuk 23 orang dan berhasil menemukan tiga orang yang selamat sekitar dua mil (tiga kilometer) dari lokasi kejadian.
Tim penjaga pantai menggunakan pesawat udara untuk mencari kemungkinan 20 migran yang belum ditemukan. Badai Kategori empat ini berkecepatan 150 mph (241 kph). Akibatnya lebih dari dua juta rumah dan tempat bisnis Florida tanpa listrik, menurut PowerOutage.us.
Badai itu sebelumnya menerjang Kuba yang menewaskan dua orang dan memutus jaringan listrik. Sekitar 2,5 juta orang diperintahkan untuk mengungsi dari Florida barat daya sebelum Badai Ian menyerang.
Pembawa berita di stasiun televisi Fort Myers WINK harus melaporkan bencana ini tanpa meja. Pasalnya studio utamanya dibanjiri air.
Meskipun diperkirakan melemah menjadi badai tropis saat bergerak ke daratan dengan kecepatan sekitar 9 mph (14 kph), angin topan Ian kemungkinan besar akan terasa hingga ke Florida tengah. Beberapa jam setelah puncak badai ini berlalu tekanan angin turun menjadi 105 mph (170 kph), menjadikannya badai kategori dua.
Namun, gelombang badai setinggi 6 kaki (2 meter) diperkirakan terjadi di sisi berlawanan dari negara bagian, di timur laut Florida. Sheriff Bull Prummell dari Charlotte County, tepat di utara Fort Myers, mengumumkan jam malam antara pukul sembilan malam hingga enam pagi.
“Saya memberlakukan jam malam ini sebagai sarana untuk melindungi orang-orang dan properti dari Charlotte County Prummell," jelasnya.
Kekuatan badai Ian menjadi badai terkuat kelima. Badai Charley sempat menghantam pantai Florida pada Agustus 2004 yang menewaskan 10 orang dan menimbulkan kerugian US$14 miliar.
Pemerintah federal mengirim 300 ambulans dengan tim medis dan siap mengangkut 3,7 juta makanan dan 3,5 juta liter air jika badai sudah berlalu.
“Kami akan berada di sana untuk membantu Anda membersihkan dan membangun kembali, untuk membantu Florida bergerak lagi,” kata Presiden AS, Joe Biden.
“Dan kami akan berada di sana di setiap saat. Itu komitmen mutlak saya kepada orang-orang di negara bagian Florida”.
Gubernur Virginia, Georgia, Carolina Selatan, dan Carolina Utara mengumumkan status darurat. Para ahli cuaca memperkirakan badai Ian akan berbalik ke negara-negara bagian itu sebagai badai tropis, kemungkinan menimbulkan hujan dan banjir hingga akhir pekan, setelah melintasi Florida. (AFP/OL-5)
AS menjadi satu-satunya anggota Dewan Keamanan PBB yang menolak mengakui bencana kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, merupakan krisis yang disebabkan ulah manusia.
Paus Leo XIV berbelasungkawa atas tragedi penembakan di Gereja Katolik Annunciation, Minneapolis, Amerika Serikat, yang menewaskan 2 anak.
Polisi berhasil mengidentifikasi Robin Westman, sebagai pelaku penembakan di Gereja Annunciation, Minneapolis.
Menlu AS Marco Rubio tegaskan kembali komitmen tak tergoyahkan Amerika Serikat terhadap keamanan Israel.
Sebanyak dua anak tewas dan 17 orang terluka saat seorang bersenjata berat menembaki Gereja Annunciation, Amerika Serikat.
PEMERINTAH tengah berupaya menurunkan tarif bea masuk produk strategis Indonesia ke Amerika Serikat (AS) setelah AS menetapkan kebijakan tarif impor sebesar 19%.
Sekitar 200 ribu warga mengungsi karena banjir besar yang melanda provinsi Punjab, Pakistan.
Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami hujan sedang hingga lebat di beberapa daerah.
Maskapai Vietnam Airlines membatalkan 22 penerbangan dari dan ke kota-kota di Vietnam tengah pada Minggu dan Senin.
HUJAN deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, pada Senin (18/8) sore hingga malam hari, mengakibatkan banjir yang merendam puluhan rumah warga.
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved