Headline
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
AKSI demonstrasi kembali terjadi di Iran, Sabtu (24/9), memprotes tewaskan seorang perempuan di tangan polisi moral meski polisi menindak tegas aksi demonstrasi yang menyebabkan setidaknya 41 orang tewas.
Partai reformis utama Iran menuntut dicabutnya kewajiban mengenakan busana muslim yang disebut dilanggar oleh Mahsa Amini saat aksi demonstrasi memprotes kematian perempuan itu memasuki malam kesembilan.
Laman daring pengawas aktivitas daring NetBlocks melaporkan Skype kini dibatasi di Iran, sebagai bagian upaya memutuskan komunikasi warga setelah sebelumnya Instagram, WhatApp, dan LinkedIn menjadi sasaran pemerintah 'Negeri Para Mullah' itu.
Baca juga: Korban Tewas Demonstrasi di Iran Jadi 8 Orang
Ratusan demonstran telah ditangkap bersama sejumlah aktivis reformasi dan wartawan.
Amini, yang berusia 22 tahun, dinyatakan tewas, setelah tiga hari dalam keadaan koma setelah sebelumnya ditahan polisi moral Iran.
Televisi milik pemerintah Iran melaporkan korban tewas sebanyak 41 orang. Adapun kelompok HAM Iran Human Rights melaprokan jumlah korban tewas adalah 54 orang.
Iran Human Rights juga melaporkan polisi Iran hanya akan melepaskan jenazah demonstran yang tewas jika keluarga berjanji menggelar upacara pemakaman secara tertutup.
Kelompok HAM itu menyebut korban tewas mayoritas berasal dari Provinsi Gilan dan Mazandaran.
Aksi demonstrasi kembali pecah di Ibu Kota Provinsi Gilan, Rasht, Sabtu (24/9) malam, serta sejumlah wilayah Teheran. (AFP/OL-1)
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Penyidik mengatakan Mohammed Sabry Soliman merencanakan pelemparan bom molotov ke demonstran pawai untuk sandera Israel, selama satu tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved