Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Parlemen Latvia Tetapkan Rusia sebagai Negara Sponsor Terorisme

Mediaindonesia.com
11/8/2022 21:11
Parlemen Latvia Tetapkan Rusia sebagai Negara Sponsor Terorisme
Peserta demonstrasi Menyingkirkan Warisan Soviet mengangkat poster bertuliskan Hentikan Rashisme di Riga, Latvia.(AFP/Gints Ivuskans.)

ANGGOTA parlemen Latvia pada Kamis (11/8) menyatakan Rusia sebagai negara sponsor terorisme. Ini karena tindakannya di Ukraina dinilai sebagai genosida yang ditargetkan terhadap rakyat Ukraina.

Pernyataan yang diadopsi anggota parlemen itu mengatakan parlemen, "Mengakui Rusia sebagai negara sponsor terorisme, dan menyerukan negara-negara lain yang berpikiran sama untuk mengungkapkan pandangan yang sama." Dengan suara 67 mendukung dan tidak ada yang menentang atau abstain di legislatif unikameral Latvia, anggota parlemen mengatakan mereka menganggap kekerasan Rusia terhadap warga sipil yang dilakukan dalam mengejar tujuan politik sebagai terorisme.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba memuji pemungutan suara itu sebagai langkah yang tepat waktu. "Ukraina mendorong negara bagian dan organisasi lain untuk mengikutinya," katanya di Twitter.

Juru bicara kementerian luar negeri Rusia mengutuk pemungutan suara itu sebagai xenophobia utama. "Hal ini diperlukan untuk menyebut tidak ada ideologi lain kecuali neo-Nazi."

Pernyataan parlemen Latvia juga mengutuk penggunaan munisi tandan oleh pasukan Rusia. Penggunaan itu untuk menabur ketakutan dan membunuh warga sipil tanpa pandang bulu.

Baca juga: PBB Kecam Pembunuhan tidak Masuk Akal terhadap Anak-Anak Palestina

Rusia, "Menggunakan penderitaan dan intimidasi sebagai alat dalam upayanya untuk menurunkan moral rakyat Ukraina dan angkatan bersenjata dan melumpuhkan fungsi negara untuk menduduki Ukraina," katanya. Parlemen juga mendesak Uni Eropa untuk berhenti mengeluarkan visa turis untuk warga Rusia dan Belarusia serta mengurangi visa masuk secara umum.

Dikatakan invasi Rusia dilakukan dengan dukungan dan keterlibatan rezim Belarusia. Parlemen itu pun meminta masyarakat internasional untuk menjatuhkan sanksi yang sama kepada Belarusia yang diterapkan terhadap Rusia. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya