Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Kebakaran hutan terus berlanjut di Maroko utara pada Selasa (19/7) hingga melahap ribuan hektar hutan pegunungan.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertanian Maroko mengatakan 9.200 hektar hutan telah dilalap api sejak pekan lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah kunjungan oleh Menteri Pertanian dan Perikanan Kelautan Maroko Mohammed Sadiki ke pemerintah kota Larache, salah satu daerah yang terdampak kebakaran.
Para petugas terus berjuang selama tujuh hari berturut-turut untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di daerah Larache, Ouezzane, Tetouan, dan Taza di Maroko utara. “Kebakaran hutan telah menghancurkan banyak pohon yang berbuah dan sarang-sarang lebah di hutan yang hangus terbakar," menurut pernyataan tersebut.
Maroko belakangan ini telah mengalami kenaikan suhu yang hingga mencapai 45 derajat Celsius.
Menurut otoritas lokal, satu orang meninggal akibat kebakaran itu dan lebih dari 1.100 keluarga harus diungsikan.
Data resmi pemerintah menunjukkan bahwa Maroko telah mengalami 165 kasus kebakaran hutan sejak awal tahun ini. (Ant/OL-12)
Pemerintah Spanyol menambah 500 pemadam kebakaran, menjadi total 1.900 orang untuk mengatasi kebakaran hutan. Korban jiwa bertambah menjadi empat orang.
Uni Eropa mengirimkan dua pesawat pemadam kebakaran ke Spanyol untuk membantu memadamkan kebakaran hutan.
Badan Keamanan dan Situasi Darurat Wilayah Otonomi Madrid menyatakan 180 orang dievakuasi akibat kebakaran hutan tersebut.
Gelombang panas mencapai 44°C melanda Eropa Selatan, memicu kebakaran hutan dan memaksa ribuan orang tinggalkan rumah.
Lebih dari seribu orang dievakuasi di Spanyol akibat kebakaran hutan yang terus meluas.
Kawasan bukit Corbières di Prancis selatan terbakar. Sekitar 8.000 lahan dilalap api, menutup akses jalan tol, dan melukai dua orang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved