Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Kebakaran hutan terus berlanjut di Maroko utara pada Selasa (19/7) hingga melahap ribuan hektar hutan pegunungan.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertanian Maroko mengatakan 9.200 hektar hutan telah dilalap api sejak pekan lalu.
Pernyataan tersebut disampaikan setelah kunjungan oleh Menteri Pertanian dan Perikanan Kelautan Maroko Mohammed Sadiki ke pemerintah kota Larache, salah satu daerah yang terdampak kebakaran.
Para petugas terus berjuang selama tujuh hari berturut-turut untuk memadamkan kebakaran yang terjadi di daerah Larache, Ouezzane, Tetouan, dan Taza di Maroko utara. “Kebakaran hutan telah menghancurkan banyak pohon yang berbuah dan sarang-sarang lebah di hutan yang hangus terbakar," menurut pernyataan tersebut.
Maroko belakangan ini telah mengalami kenaikan suhu yang hingga mencapai 45 derajat Celsius.
Menurut otoritas lokal, satu orang meninggal akibat kebakaran itu dan lebih dari 1.100 keluarga harus diungsikan.
Data resmi pemerintah menunjukkan bahwa Maroko telah mengalami 165 kasus kebakaran hutan sejak awal tahun ini. (Ant/OL-12)
Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, menyampaikan dukungan penuh dari pusat terhadap provinsi-provinsi yang terdampak kebakaran hutan.
Provinsi Saskatchewan dan Manitoba di Kanada menetapkan status darurat akibat kebakaran hutan besar yang memaksa lebih dari 20.000 warga mengungsi.
Hutan tropis dunia kehilangan 67.000 km² lahan primer pada 2024 akibat kebakaran dan perubahan iklim.
Budi Gunawan saat Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025, menyampaikan pesan Prabowo Subianto agar karhutla jangan menjadi isu internasional.
Menko Polkam Budi Gunawan memimpin Apel Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Nasional tahun 2025
BMKG mengingatkan soal kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan (karhutla), terutama saat memasuki periode musim kering atau kemarau monsunal yang diprediksi terjadi pada bulan Juni
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved