Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa negaranya akan menjadi mitra yang aktif dengan Timur Tengah.
Dirinya juga mendesak para pemimpin yang berkumpul di pertemuan Arab Summit, untuk melihat hak asasi manusia (HAM) sebagai kekuatan yang kuat dari perubahan ekonomi dan sosial.
Baca juga: Datangi Isreal, Biden Ancam Habisi Iran
"AS berinvestasi dalam membangun masa depan yang positif di kawasan ini. Dalam kemitraan dengan negara Anda semua. AS juga tidak akan ke mana-mana," ujar Biden kepada para pemimpin negara Arab di KTT, Sabtu (16/7).
Biden berusaha untuk memulai babak baru dalam keterlibatan AS di kawasan Timur Tengah. Pihaknya ingin melupakan konflik militer AS dan sebagai gantinya, mendorong kawasan untuk menghormati urusan dalam negeri masing-masing.
Baca juga: Amerika-Saudi Teken 18 Perjanjian Bisnis, termasuk Energi Nuklir
Akan tetapi, otoritas AS mengincar integrasi ekonomi dan pertahanan di tengah kekhawatiran atas serangan Iran. Biden, yang melakukan perjalanan ke Timur Tengah untuk pertama kali sebagai pemimpin AS, fokus pada KTT dengan enam negara Teluk dan Mesir, serta Yordania dan Irak.
Biden juga tampaknya meremehkan kekhawatiran publik AS terkait pertemuan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Pertemuan itu menuai kritik atas catatan pelanggaran HAM di Arab Saudi, khususnya kasus pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.(Ant/OL-11)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
PERANG 12 hari (13-25 Juni) antara Iran versus Israel-AS telah berakhir dengan 'gencatan senjata'.
Menghadapi kenyataan adanya perang Iran-Israel saat ini, penulis sebagai eksponen Patriot Soekarnois belum melihat adanya sikap tegas dari pemerintah terhadap perang tersebut.
Pemerintahan federal AS tetap siaga terhadap potensi ancaman yang muncul akibat konflik di Timur Tengah.
Pentingnya mengikuti perkembangan situasi keamanan, mematuhi arahan dari otoritas setempat, serta menghindari wilayah yang menjadi target strategis dalam konflik antarnegara.
Ketegangan geopolitik di Timur Tengah kembali mencuat seiring dengan meningkatnya kemungkinan Iran menutup Selat Hormuz, jalur strategis yang menjadi urat nadi ekspor minyak dunia.
Departemen Luar Negeri AS mengeluarkan peringatan keamanan global ke warganya menyusul ketegangan di Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved