Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
SERANGAN rudal Rusia yang menghantam sebuah mal di Kota Kremenchuk, Ukraina, Senin (27/6), menewaskan sedikitnya 13 orang.
"Serangan Rusia pada hari ini ke sebuah mal di Kremenchuk adalah salah satu serangan teroris paling berani dalam sejarah Eropa," ujar Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam pernyataan yang diunggah di Telegram.
Gubernur Poltava, tempat Kota Kremenchuk berada, Dmytro Lunin mengatakan korban tewas naik dari 10 menjadi 13 orang sementara lebih dari 40 lainnya terluka.
Baca juga: Pengamat: Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina Angkat Indonesia di Mata Dunia
Sebelumnya, Zelensky mengatakan lebih dari seribu orang berada di mal itu ketika rudal Rusia menghantam kota berpenduduk 220 ribu orang itu.
"Mal itu terbakar dan petugas berusaha memadamkannya. Jumlah korban sulit untuk dibayangkan," tulis Zelensky di Facebook.
Video yang diunggah Zelensky memperlihatkan mal itu terbakar dan puluhan petugas berusaha memadamkan api.
Kementerian pertahanan Ukraina menuding serangan itu sengaja dilakukan di jam tersibuk mal itu untuk menimbulkan korban jiwa maksimal.
Angkatan Udara Ukraina menyebut mal itu dihantam rudal antikapal Kh-22 yang ditembakkan dari Tu-22 yang berada di kawasan Kursk.
"Rudal yang ditembakkan ke Kremenchuk menghantam kawasan padat penduduk," ujar Wali Kota Kremenchuk Vitali Maletsky.
Lunin menyebut aksi Rusia itu sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.
Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyerukan kepada sekutu Kiev untuk mengirimkan lebih banyak pesenjataan dan menjatuhkan sanksi lebih banyak kepada Rusia.
"Rusia telah melecehkan kemanusiaan dan harus menghadapi konsekuensinya," cicit Kuleba.
Ajudan Presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak menuding Rusia sebagai negara teroris.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken, lewat Twitter mencicit, "Dunia ngeri melihat serangan rudal Rusia pada hari ini yang menghantam sebuah mal. Ini adalah yant terbaru dari aksi menjijikan Rusia."
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menyebut serangan Rusia itu mencerminkan kekejian dan sikap barbar Presiden Rusia Vladimir Putin.
Kementerian Luar Negeri Prancis juga mengecam serangan Rusia itu.
"Dengan sengaja mengebom warga dan fasilitas sipil, Rusia melanjutkan pelanggaran mereka terhadap hukum kemanusiaan Mereka harus bertanggung jawab atas hal itu," cicit Kementerian Luar Negeri Prancis. (AFP/OL-1)
Ukraina mengaku rusia telah menyerang kawasan industri timur Dnipropetrovsk.
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved