Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
IRAN, Rabu (8/6) mengatakan telah mematikan sejumlah kamera milik Badan Energi Atom Internasional (IAEA) yang mengawasi istus nuklit negara itu, beberapa jam sebelum badan PBB itu mengadopsi resolusi yang mengkritik keengganan Iran untuk bekerja sama.
Langkah itu diambil Iran sebabai antisipasi terhadap ratifikasi resolusi itu, yang disusun setelah IAEA menemukan adanya bukti pengayaan uranium di tiga situs Teheran yang sebelumnya disebut tidak melakukan aktivitas nuklir.
IAEA mengadopsi resolusi itu setelah resolusi itu diajukan oleh Inggris, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Israel Siap Gunakan Hak Bela Diri Hentikan Program Nuklir Iran
Resolusi, yang pertama yang mengkritik Iran sejak Juni 2020, disetujui oleh 30 anggota dewan gubernur IAEA, dengan hanya Rusia dan Tiongkok yang menentang.
Langkah IAEA itu langsung disambut Israel yang menyebut hal itu merupakan langkah penting pertama untuk memastikan Iran mematuhi kewajiban keamanan nuklir mereka. (AFP/OL-1)
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Pemerintah harus mengirim tenaga ahli ke negara-negara maju yang telah mengoperasionalkan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN).
PEMERINTAH Rusia kembali menegaskan sikap tegasnya terkait kebijakan pertahanan nasional, khususnya soal doktrin nuklir.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
Donald Trump menegaskan bahwa serangan militer yang dilancarkan terhadap fasilitas nuklir Iran pekan lalu telah menyebabkan kerusakan parah yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Serangan militer Amerika Serikat (AS) terhadap program nuklir Iran baru-baru ini mungkin tidak menimbulkan kerusakan besar seperti yang telah diklaim secara resmi.
Pemred media Iran Kayhan menuduh Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi bekerja untuk badan intelijen Israel, Mossad, dan menyerukan eksekusi terhadapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved