Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
IRAN pada Senin (30/5) menuduh Zionis berada di balik pembunuhan Kolonel Garda Revolusi Sayyad Khodai yang ditembak mati di luar rumahnya awal bulan ini. Pembunuhannya ialah serangan terbaru yang menargetkan tokoh atau ilmuwan senior militer Iran terkait dengan program nuklir kontroversial negara itu.
Mari kita tengok kembali lebih dari satu dekade pembunuhan para petinggi Iran yang mereka salahkan kepada Israel, Amerika Serikat. atau keduanya.
Pada Januari 2010, profesor fisika partikel terkenal dan ilmuwan nuklir di Universitas Teheran, Massoud Ali Mohammadi, tewas ketika sepeda motor meledak di luar rumahnya di ibu kota.
Beberapa pemimpin dan media resmi di Iran menyalahkan serangan itu kepada dinas intelijen Israel dan AS.
Pada November 2010, seorang anggota terkemuka Organisasi Energi Atom Iran (AOEI), Majid Shahriari, meninggal setelah penyerang yang mengendarai sepeda motor melemparkan bom ke jendela mobilnya saat dia sedang dalam perjalanan untuk bekerja di Teheran.
Baca juga: Janjikan Pembalasan, Garda Iran Tunjuk Pendukung Zionis Bunuh Kolonelnya
Ilmuwan nuklir lain, Fereydoon Abbasi-Davani, yang kemudian menjadi kepala AOEI terluka dalam serangan serentak itu yang juga menargetkan mobilnya.
Iran menuduh CIA dan dinas mata-mata Israel Mossad berada di balik serangan itu.
Pada Januari 2012, wakil direktur fasilitas pengayaan nuklir Natanz, Mostafa Ahmadi Roshan, terbunuh oleh bom mobil yang dipasang di kendaraannya di Teheran timur.
Iran kembali menuduh AS dan Israel.
Pada Januari 2020, Qasem Soleimani, komandan Pasukan Quds--tangan operasi asing Garda Revolusi Iran-- tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS di bandara Baghdad bersama dengan letnan Irak dan lain-lain.
Soleimani ialah salah satu tokoh paling populer di Iran dengan banyak pengikut di Instagram. Dia ialah wajah publik dari intervensi Iran dalam konflik Suriah di pihak Presiden Bashar al-Assad.
Iran menyebut pembunuhannya sebagai tindakan perang.
Pada November 2020, salah satu ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, tewas dalam serangan bom dan penembakan di mobilnya di luar Teheran.
Baca juga: Pejabat Senior Israel Kunjungi Saudi, Persiapan Normalisasi Hubungan?
Dia berada di bawah sanksi AS karena perannya dalam program nuklir Iran.
Iran mengeklaim bahwa serangan itu dilakukan oleh senapan mesin yang dikendalikan dari jarak jauh. Klaim ini dikuatkan oleh The New York Times dalam laporan khusus pada 2021.
Pada 22 Mei, petinggi Garda Revolusi Kolonel Sayyad Khodai tewas setelah diserang dengan peluru saat dia duduk di mobilnya di luar rumahnya di Teheran.
Televisi pemerintah menggambarkan dia sebagai anggota Pasukan Quds.
Pengawal menggambarkan dia sebagai pembela tempat suci sebagai istilah yang digunakan untuk mereka yang bekerja atas nama Iran di Suriah atau Irak. Mereka bersumpah untuk membalas pembunuhannya oleh para pendukung Zionis. (AFP/OL-14)
Khamenei pernah mengharamkan pembuatan bom atom. Namun, setelah saling balas serangan Israel-Iran pada April silam, para elite mulai membicarakan 'perlunya' Iran membuat bom nuklir.
Dia menuduh Israel mengambil ancaman provokatif dan petualang ke tingkat yang mengkhawatirkan.
Serangan itu menargetkan beberapa posisi Iran, di antaranya menara komunikasi, dekat pangkalan udara T4 di timur Palmyra.
Israel secara luas diyakini sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah dengan hingga 300 hulu ledak.
Anggaran NIS 5 miliar terdiri dari NIS 3 miliar dari anggaran sebelumnya dan tambahan NIS 2 miliar dari anggaran berikutnya yang dijadwalkan akan disetujui oleh pemerintah pada November 2021.
Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko sepakat menormalkan hubungan dengan Israel pada 2020.
Menurut Otoritas Barang Antik Israel (IAA), temuan itu diidentifikasi sebagai konstruksi kerajaan periode Kuil Pertama (abad 10-6 SM) serta yang paling indah dan mengesankan hingga saat ini.
Orang Yahudi pada periode Romawi itu dianggap tidak tinggal di pertanian di luar desa atau kota.
Pemain Israel-Arab itu didatangkan Al-Nasr dari klub Tiongkok Guangzhou R & F seharga 2,5 juta euro.
Kerja sama tersebut menjadi kesepakatan pertama yang dilakukan antara negara Arab dan negara Yahudi.
Bagi Skotlandia, dua kekalahan beruntun membuat mereka tersingkir dari puncak klasemen Grup B2 disalip Rep Ceko yang menang 2-0 atas Slovakia.
Seorang anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Sheikh Hamad bin Khalifa Al-Nahyan, menandatangani perjanjian kemitraan senilai US$92 juta pada Senin dengan pemilik klub, Moshe Hogeg.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved