Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada Sabtu (23/4), mengkritik keputusan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengunjungi Moskow pada Selasa, sebelum menuju ke Kyiv.
"Adalah salah untuk pergi dulu ke Rusia dan kemudian ke Ukraina," kata Zelensky kepada wartawan di ibu kota Ukraina. "Tidak ada keadilan dan logika dalam tatanan ini," tambahnya.
"Perang terjadi di Ukraina, tidak ada mayat di jalan-jalan Moskow. Akan logis untuk pergi dulu ke Ukraina, untuk melihat orang-orang di sana, akibat dari pendudukan," katanya.
Di wilayah Kyiv saja, tambahnya, lebih dari 1.000 warga sipil telah tewas.
Guterres dijadwalkan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Selasa, kemudian bertemu Zelensky pada Kamis. Sekjen PBB juga berencana bertemu staf PBB untuk membahas peningkatan bantuan untuk Ukraina.
Sejak Guterres menuduh Rusia melanggar piagam PBB dengan mengirim pasukan ke Ukraina, pemimpin Rusia itu menolak kontak apa pun dengannya.
Sekjen PBB juga memiliki sedikit kontak dengan Zelensky, selain dari percakapan telepon pada 26 Februari dua hari setelah serangan Rusia dimulai.
Pada Selasa, Guterres sekali lagi mengecam serangan Rusia di Ukraina timur. Dia menyerukan kedua belah pihak untuk menghentikan pertempuran dan melakukan gencatan senjata kemanusiaan selama empat hari selama Paskah Ortodoks, yang jatuh pada hari Minggu. (AFP/OL-12)
Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan peningkatan belanja pertahanan oleh NATO bukanlah ancaman bagi negaranya.
KOMISI Eropa memperpanjang sanksi terhadap Rusia sebagai respons atas aneksasi ilegal wilayah Krimea dan kota Sevastopol hingga 23 Juni 2026.
Ukraina dan Rusia menyelesaikan tahap akhir dari kesepakatan pertukaran jenazah prajurit yang gugur dalam perang.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved