Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
BADAI tropis Megi menimbulkan banjir dan longsor di Filipina yang menelan korban hingga 27 orang. Bencana yang dikenal masyarakat lokal sebagai Agaton ini menyusul topan super menghancurkan negara kepulauan ini dengan jumlah korban tewas 400 orang.
Para ilmuwan telah lama memperingatkan Filipina soal potensi topan menguat lebih cepat karena dunia menjadi lebih hangat. Filipina masuk dalam daftar negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim dengan ancaman dilanda 20 badai setiap tahun.
Badai yang menerjang Filipina, pada Senin (11/4), menimbulkan longsor di sejumlah wilayah, terparah di provinsi Leyte. Beberapa warga berhasil meloloskan diri atau ditarik keluar dari reruntuhan longsor dan lumpur.
"Kami mencari banyak orang, ada 210 kepala keluarga di sana. Kami mendorong, tetapi kami mengalami kesulitan karena itu berbahaya. Peralatan sudah dikerahkan, semuanya sudah siap, tapi kami tidak bisa bergerak karena hujan masih deras dan sungai masih meluap," kata Wali Kota Leyte's Baybay City Jose Carlos Cari.
Baca juga: Ilmuwan Sebut Filipina Terdampak Perubahan Iklim
Militer telah bergabung dengan penjaga pantai, polisi dan petugas pemadam kebakaran dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Juru bicara badan bencana nasional Mark Timbal mengatakan tanah longsor di sekitar Baybay City telah mencapai permukiman di luar zona bahaya, mengejutkan banyak orang.
"Ada orang di rumahnya yang langsung terkena longsor," kata Timbal.(France24/OL-5)
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Studi Nature ungkap pemanasan global tingkatkan fotosintesis darat, tapi lemahkan produktivitas laut. Hal itu berdampak pada iklim dan rantai makanan global.
HONG Kong ditaksir menelan kerugian 2-3 miliar dolar Hong Kong (sekitar Rp4,15 triliun-Rp6,23 triliun) akibat diterjang Topan Wipha.
TOPAN Wipha melanda wilayah selatan Tiongkok pada Senin (21/7) dengan membawa angin kencang dan hujan deras.
Ketika terjadi badai matahari, geomagnet, dan ionosfer dalam intensitas kecil, sedang, atau besar, salah satu dampaknya dapat menurunkan akurasi posisi GPS.
Foto-foto baru menunjukkan sepasang badai putih raksasa yang mengamuk di Sabuk Khatulistiwa Selatan (SEB) Jupiter.
BENCANA banjir besar yang dipicu oleh badai dahsyat di wilayah Valencia menewaskan 51 orang.
Para ilmuwan memperkirakan lebih banyak badai besar di masa depan. IPCC menyatakan aktivitas manusia berkontribusipada fenomena ini.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved