Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
Perang antara Ukraina dengan Rusia dinilai mengancam pemulihan yang sudah berjalan tidak merata dari hantaman covid-19 di negara-negara berkembang dikawasan Asia Timur dan Pasifik.
Perang menambahkan tekanan terhatap perekonomian yang disebabkan oleh pandemi covid-19 yang berkepanjangan, pengetatan keuangan di Amerika Serikat, dan kemunculan kembali gelombang pandemi di tengah kebijakan nol-covid di Tiongkok.
Dalam laporan Bank Dunia berjudul Update Perekonomian Asia Timur dan Pasifik: Menerjang Badai menyebutkan, kejutan yang ditimbulkan oleh perang di Ukraina dan sanksi terhadap Rusia mengganggu pasokan komoditas, meningkatkan tekanan keuangan, dan menghambat pertumbuhan perekonomian global.
Negara-negara di kawasan yang sebagian besar adalah pengimpor bahan bakar, seperti Mongolia dan Thailand, dan pengimpor makanan seperti Kepulauan Pasifik sedang mengalami penurunan pendapatan riil.
Negara-negara dengan utang yang besar seperti Republik Demokrasi Rakyat Laos serta Mongolia serta negara-negara yang sangat bergantung kepada ekspor seperti Malaysia dan Vietnam, rentan terhadap kejutan-kejutan keuangan dan pertumbuhan di tingkat global.
"Tepat pada saat perekonomian di Asia Timur dan Pasifik mulai pulih dari kejutan yang disebabkan oleh pandemi, perang di Ukraina menjadi beban bagi momentum pertumbuhan," ucap Wakil Presiden Bank Dunia untuk Asia Timur dan Pasifik Manuela V. Ferro, Selasa (5/4).
"Landasan yang kuat serta kebijakan yang baik yang umumnya diterapkan di kawasan ini seharusnya dapat membantu menghadapi badai kali ini," tambahnya.
Di saat para produsen komoditas dan negara-negara yang menerapkan kebijakan fiskal secara berhati-hati mungkin lebih siap dalam menghadapi berbagai kejutan tersebut, akibat dari rangkaian kejadian belakangan ini akan menghambat prospek pertumbuhan di sebagian besar negara di kawasan ini.
Secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan melambat menjadi 5% pada tahun 2022, atau 0,4 poin persentase lebih kecil daripada yang diharapkan dicapai saat Oktober lalu. Jika kondisi global memburuk dan respons kebijakan nasional lemah, maka pertumbuhan dapat melambat hingga 4%.
Tiongkok yang berkontribusi sebesar 86% dari output regional, diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 5% pada baseline atau 4% pada skenario menurun (downside scenario). Output dari bagian lainnya di kawasan ini diperkirakan meningkat menjadi 4,8% pada baseline atau 4,2% pada skenario menurun.
Pada skenario menurun, terjadi penambahan sebanyak 6 juta orang yang akan tetap tetap berada dalam kemiskinan pada tahun 2022 dengan garis kemiskinan pada US$5,50/ hari.
Perang, pengetatan keuangan, dan pelambatan di Tiongkok berpeluang memperparah berbagai kesulitan pascacovid yang sedang dihadapi saat ini. Perusahaan-perusahaan regional yang berjuang, lebih dari 50% dari jumlah keseluruhannya telah melaporkan tunggakan pembayaran pada tahun 2021, akan mengalami oleh kejutan-kejutan baru pada pasokan dan permintaan.
Berbagai rumah tangga, yang sebagian besar masuk kembali ke dalam kemiskinan selama pandemi, akan mengalami penyusutan pendapatan riil yang lebih parah seiring naiknya harga-harga. Pemerintah yang berutang, yang mengalami peningkatan jumlah hutang hingga 10 poin persentase dari PDB-nya sejak tahun 2019, akan mengalami kesulitan untuk memberikan dukungan ekonomi.
Inflasi yang meningkat, setidaknya 1 poin persentase di atas perkiraan sebelumnya diakibatkan oleh hanya kejutan harga minyak saja, akan memperkecil ruang keleluasaan moneter. "Beberapa kejutan susulan berarti adanya kesulitan ekonomi yang dialami oleh masyarakat yang harus menghadapi kapasitas keuangan pemerintah mereka yang melemah," kata Kepala Ekonom Asia Timur dan Pasifik Aaditya Mattoo.
"Suatu kombinasi dari reformasi fiskal, keuangan, dan perdagangan dapat memitigasi risiko, membangkitkan pertumbuhan, dan mengurangi kemiskinan," lanjutnya.
Laporan Bank Dunia tersebut merekomendasikan empat tindakan kebijakan. Alih-alih pengendalian harga dan bantuan yang tidak selektif, dukungan yang khusus menyasar kepada rumah tangga maupun perusahaan dapat membatasi dampak yang dialami dari berbagai kejutan dan menciptakan ruang bagi investasi yang meningkatkan pertumbuhan.
Lembaga-lembaga keuangan yang bertahan dari tekanan dapat membantu mengidentifikasi berbagai risiko yang berkembang di balik selubung toleransi regulasi. Reformasi terhadap kebijakan terkait perdagangan barang dan, utamanya, sektor-sektor layanan yang masih dilindungi memungkinkan berbagai negara untuk memanfaatkan pergerakan yang terjadi di lanskap perdagangan global.
Selain itu, perbaikan keterampilan dan peningkatan persaingan akan mampu memperkuat kapasitas dan insentif dalam mengadopsi teknologi digital baru. (OL-12)
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Presiden AS Donald Trump mengerahkan 2.000 pasukan untuk menangani protes yang terus meningkat dampak penggerebekan imigrasi di Los Angeles.
Mahasiswa Harvard menggelar aksi protes menentang kebijakan Trump yang membatalkan kontrak keuangan dan mencabut akreditasi mahasiswa internasional.
PARA pedagang di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) mengancam akan menutup akses skybridge pasar Tanah Abang.
Menurut dia, para hakim bisa menempuh cara-cara lain untuk menyampaikan aspirasi, tanpa harus "mogok" kerja secara serentak.
Berbagai upaya resmi dan formal telah ditempuh, dengan harapan agar pemerintah memberikan perhatian yang serius dan langkah nyata terhadap tuntutan tersebut.
Puluhan pengunjuk rasa berbaris di seberang jalan raya, memblokirnya, sambil membentangkan spanduk besar dan foto-foto tawanan yang akan menuju Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved