Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PARA pedagang di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat kecewa dengan keputusan pengelola dalam hal ini Perumda Sarana Jaya atas kebijakan yang memberatkan pedagang. Mereka mengancam akan menutup akses skybridge pasar Tanah Abang.
Sebab, harga sewa per unit di JPM untuk para pedagang yang sebelumnya Rp1.443.000/bulan hanya turun Rp50 ribu menjadi Rp1.393.000/bulan.
"Kami dari bulan Januari (menunggu kepastian) hingga Oktober ini cuma turun Rp50.000," kata Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang Jimmy Rory usai melakukan aksi kemarin, dikutip Jumat (18/10).
Meski ada penurunan, lanjut Jimmy, tarif service charge itu masih terlalu tinggi. Sangat memberatkan para pedagang. Terlebih penjualan di JPM Stasiun Tanah Abang menurun drastis pasca covid-19. Bahkan ada di beberapa toko tidak ada pembelinya sama sekali.
"Kami hanya laku 1-2 potong baju. Tidak seramai dulu. Daya beli masyarakat sudah turun," kata Jimmy.
Dengan keputusan yang diberikan pihak pengelola, Ia pun akan menutup akses masyarakat menggunakan JPM, sebagai bentuk protes. Ia mengungkap, jika pembayaran tidak dilakukan, maka kios akan disegel oleh pengelola.
"Kami sudah menunggu tetapi kami diayun-ayun. Tuntutan kami tidak didengarkan. Pengelola sengaja membiarkan kami bentrok dengan polisi," kata Jimmy.
“Kalau mereka melakukan penyegelan (kios), akan kami akan tutup akses ke JPM," tegasnya.
Jimmy bersama pedagang lainnya akan mengadukan hal ini ke legislatif Jakarta. Ia mengatakan telah mendapatkan tawaran audiensi dengan salah satu fraksi di DPRD DKI Jakarta.
Kemarin, ratusan pedagang JPM menggelar aksi unjuk rasa, pada Kamis (17/10). Para pedagang mengancam akan menutup akses Skybridge Tanah Abang jika pihak pengelola BUMD DKI Perumda Sarana Jaya tak kunjung menurunkan harga sewa kios.
Aksi unjuk rasa para pedagang kecil Skybridge Tanah Abang ini sempat memanas. Para pedagang yang mayoritas ibu-ibu itu bahkan sempat terlibat aksi dorong-dorongan dengan aparat kepolisian.
Dalam demo ini, para pedagang yang mayoritas ibu-ibu pun membentangkan beberapa spanduk berisi unek-unek dan keluhan kepada Sarana Jaya. Diantaranya bertuliskan 'Pasar sepi service charge tinggi. Parah!'
Ada juga 'Keadaan sulit, jangan bikin sulit'. 'Bapak Andira Reoputra (Direktur Utama Perumda Sarana Jaya) yang terhormat, bapak jangan egois!' dan 'Kupikir cinta yang tidak ada kepastian, ternyata service chas jutaan'. (Z-9)
Pelaku industri konveksi dengan mengajak ikon anak muda Citayam Gank (Bonge, Kurma, dan Roy) untuk berbelanja produk lokal di Blok A Pasar Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/5).
Polisi sudah menangkap lima juru parkir liar di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang diduga minta uang parkir sebesar Rp60 ribu per mobil.
PEDAGANG Tanah Abang merasakan kesulitan ekonomi pada tahun ini. Hal tersebut tampak dari omzet menurun dan pengunjung yang tidak ramai seperti tahun lalu.
Ridwan Kamil dalam debat kedua Pilkada DKI Jakarta mengatakan akan membangun hunian bagi generasi Z agar bisa terlibat dalam perekonomian di kawasan Tanah Abang
PEDANG Pasar Tanah Abang, Jakarta keberatan dengan tarif layanan (service charge) kios Jembatan Penyeberangan Mutliguna (JPM) atau Sky Bridge yang dinilai terlalu tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved