Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
RIBUAN pendukung Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan menggelar aksi di pusat kota Islamabad, Faizabad, Pakistan pada Minggu (27/3). Mereka menentang upaya penggulingan kekuasaan lewat pemilihan legislatif.
"Ini adalah pertempuran untuk masa depan bangsa kita," kata seorang masa aksi sekaligus mantan pemain kriket yang kini berpotensi sebagai politisi. Aktivis dari partai Khan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI) membentang poster berisi Hidup Imran Khan.
Pemimpin PTI mengatakan mereka mengharapkan lebih dari satu juta orang untuk menghadiri aksi tersebut. Imran Khan yang menemui para pendukungnya mengatakan upaya penggulingan dirinya merupakan konspirasi asing.
"Dana disalurkan ke Pakistan dari luar negeri. Kami telah diancam secara tertulis tetapi kami tidak akan berkompromi untuk kepentingan nasional,” katanya.
Baca juga: Shanghai Catat Rekor Kasus Covid-19 Tanpa Gejala
Sebuah aliansi partai-partai oposisi menuduh pemerintah Khan melakukan korupsi dan salah mengelola negara di tengah krisis ekonomi. Pihak oposisi kemungkinan akan mengajukan mosi tidak percaya kepada Imran Khan pada Senin (28/3).
Para aktivis dari partai oposisi Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) ambil bagian dalam aksi menentang pemerintah di Islamabad. Jalan kota-kota besar di Pakistan dipenuhi dukungan serta mosi tidak percaya terhadap pemerintah saat ini.
“Khan akan mengalahkan para penjarah (kelompok oposisi) dan kami datang untuk mendukungnya terlepas dari kekurangannya,” Usman Ali, yang mengikuti aksi ini.
Sementara Muhammad Awais, (18), yang berada di kerumunan penduduk antipemerintah mengatakan “Kami, orang miskin, sangat terpukul oleh harga pangan yang terus meningkat dan pendapatan yang semakin berkurang."
Para pemimpin PTI mengecam oposisi. “(Khan) memiliki keberanian dan kemampuan untuk menahan tekanan asing dan memiliki kebijakan luar negeri yang independen,” kata Qasim Suri, wakil ketua Majelis Nasional Pakistan, dalam sebuah di hadapan masa aksi.
Sementara Baloch Nawabzada Shahzain Bugti mengumumkan pengunduran dirinya sebagai menteri dan akan bergabung dengan oposisi. Khan berkuasa pada 2018 dalam pemilihan nasional yang dirusak oleh tuduhan bahwa dia didukung oleh militer Pakistan yang kuat.
Tetapi beberapa orang mengatakan dia sekarang tampaknya telah kehilangan dukungan militer. “Hari-hari akhir mereka (pemerintah) sudah menunggu ujungnya," kata seorang oposisi Khan. (Aljazeera/Cah/OL-09)
PERDANA Menteri Inggris Boris Johnson menyambut positif laporan mundurnya Chelsea dan Manchester City dari Liga Super Eropa, kompetisi tengah pekan sebagai tandingan Liga Champions.
Dalam pernyataan persnya, Kamis (7/1/2021) Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengatakan, status darurat itu berlaku mulai 8 Januari hingga 7 Februari 2021.
MENTERI Austria Christine Aschbacher, mengundurkan diri dari jabatannya di kabinet menyusul tuduhan plagiarisme (menyontek tanpa izin) dalam beberapa karya universitasnya.
Johnson, yang telah menghadapi kritik atas hubungan dekatnya dengan Presiden AS Donald Trump, menyebut ada sejumlah bidang kebijakan di mana ia berharap untuk berkolaborasi dengan Biden.
Pengunduran diri itu terjadi setelah seorang perempuan dinyatakan positif Covid-19 dan dipindahkan dari rumah sakit bersalin ke fasilitas karantina Covid-19 dengan tidak manusiawi.
Regulator kesehatan Australia merupakan salah satu yang pertama di dunia dalam menyelesaikan persetujuan secara komprehensif untuk vaksin Pfizer-BioNTech
"Kami menyambut munculnya Pandora Papers yang mengungkapkan kekayaan kelompok elite yang diraih karena aksi mengemplang pajak dan korupsi dan kemudian mencucinya di wilayah tax haven."
Khan menuduh oposisi berkonspirasi dengan kekuatan asing untuk menyingkirkannya karena dia tidak akan memihak Barat dalam masalah global melawan Rusia dan Tiongkok.
Khan akan membubarkan parlemen dan mempercepat pemilihan legislatif.
Mahkamah Agung (MA) Pakistan menolak permohonan Perdana Menteri Imran Khan perihal pembubaran parlemen karena bertentangan dengan konstitusi.
Khan merupakan Perdana Menteri Pakistan pertama yang dilengserkan lewat mosi tidak percaya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved