Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
KEMENTERIAN Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Minggu (13 Maret) bahwa pasukan angkatan laut Rusia telah membangun blokade secara masif di Laut Hitam, Ukraina. Tujuannya untuk mengisolasi Ukraina dari perdagangan maritim internasional.
Dilansir dari The Strait Times, pasukan angkatan laut Rusia terus melakukan serangan rudal terhadap sasaran di Ukraina. Dengan penguasaan wilayah laut Ukraina, maka Rusia dapat lebih leluasa menambah jumlah pasukan infantri melalui Laut Azov.
Serang Fasilitas NATO
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, mengutuk serangan Rusia di pangkalan besar Ukraina di dekat perbatasan Polandia. Serangan itu menewaskan 35 orang dan melukai 134.
"Kami mengutuk serangan rudal Federasi Rusia di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di Yavoriv, dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia," tulis Blinken di Twitter. "Kebrutalan harus dihentikan," tegasnya.
Pihak Rusia melalui Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi serangan tersebut. Pasukan Rusia melalui sejumlah pesawat tempurnya telah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok oleh negara-negara asing yang disimpan di fasilitas pelatihan militer Ukraina.
"Serangan itu telah menewaskan 180 tentara bayaran asing" kata Kementerian Pertahanan Rusia. Target itu hanya 25 km dari perbatasan Polandia dan yang sebelumnya menampung instruktur militer milik pasukan NATO.
Rusia telah memperingatkan pada hari Sabtu bahwa konvoi pengiriman senjata NATO ke Ukraina dapat dianggap sebagai musuh. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, Rusia telah menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi untuk menyerang Yavoriv dan fasilitas terpisah di desa Starichi.
"Akibat serangan itu, hingga 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan," katanya.
Fasilitas seluas 360 meter persegi adalah salah satu yang terbesar di Ukraina dan terbesar di bagian barat negara itu, yang sejauh ini terhindar dari pertempuran terburuk.
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan setiap serangan di wilayah NATO akan mendapatkan respon serius. Gubernur regional Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas Yavoriv dan beberapa dicegat. Sedikitnya 35 orang tewas dan 134 terluka. (Straits Times/OL-13)
Baca Juga: Rusia Serang Pangkalan Militer Ukraina Dekat Perbatasan Polandia
Ledakan dilaporkan terjadi di Kota Kremenchuk ketika Rusia meluncurkan rudal balistik yang menghantam wilayah tengah Ukraina itu.
Presiden Prancis Emmanuel Macron serukan peningkatan sanksi, jika Putin tidak serius soal perdamaian Ukraina.
HUBUNGAN Hungaria dan Ukraina kembali menegang setelah serangan Ukraina menghantam jaringan pipa minyak utama Druzhba yang menyalurkan pasokan dari Rusia ke Hungaria.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menegaskan bahwa Ukraina tidak akan bergabung dengan NATO sebagai bagian dari kesepakatan damai dengan Rusia.
Presiden AS Donald Trump menggelar pertemuan darurat dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan pemimpin Eropa di Gedung Putih.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu dengan Presiden AS Donald Trump, kemarin sore waktu setempat, di Gedung Putih.
PERWAKILAN Amerika Serikat (AS) dan Ukraina mengakhiri putaran kedua perundingan mereka di Arab Saudi.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) mengumumkan Ukraina dan Rusia mencapai kesepakatan prinsip untuk menghentikan penggunaan kekuatan di Laut Hitam.
AS akan terus memfasilitasi negosiasi untuk mencapai resolusi damai sesuai dengan kesepakatan di Riyadh.
Amerika Serikat mengumumkan Ukraina dan Rusia menyepakati penghentian penggunaan kekuatan di Laut Hitam. Namun, Kremlin menetapkan beberapa syarat.
PBB menegaskan kembali komitmennya untuk mempertahankan dialog dengan Turki, Ukraina, dan Rusia untuk menjamin kebebasan dan keamanan navigasi di Laut Hitam.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menggelar karpet merah untuk para pemimpin Afrika, ia tebar pesona dan berusaha menjaga posisi penting Moskow di benua Afrika karena ambisi geopolitik negaranya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved