Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Usai Kuasai Darat, Rusia Kepung Ukraina di Laut

Cahya Mulyana
14/3/2022 08:25
Usai Kuasai Darat, Rusia Kepung Ukraina di Laut
Peta distribusi logistik Ukraina melalui Laut Hitam yang diblokade Rusia.(AFP)

KEMENTERIAN Pertahanan Inggris mengatakan pada hari Minggu (13 Maret) bahwa pasukan angkatan laut Rusia telah membangun blokade secara masif di Laut Hitam, Ukraina. Tujuannya untuk mengisolasi Ukraina dari perdagangan maritim internasional.

Dilansir dari The Strait Times, pasukan angkatan laut Rusia terus melakukan serangan rudal terhadap sasaran di Ukraina. Dengan penguasaan wilayah laut Ukraina, maka Rusia dapat lebih leluasa menambah jumlah pasukan infantri melalui Laut Azov.

Serang Fasilitas NATO

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken, mengutuk serangan Rusia di pangkalan besar Ukraina di dekat perbatasan Polandia. Serangan itu menewaskan 35 orang dan melukai 134.

"Kami mengutuk serangan rudal Federasi Rusia di Pusat Internasional untuk Penjaga Perdamaian dan Keamanan di Yavoriv, dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia," tulis Blinken di Twitter. "Kebrutalan harus dihentikan," tegasnya.

Pihak Rusia melalui Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi serangan tersebut. Pasukan Rusia melalui sejumlah pesawat tempurnya telah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok oleh negara-negara asing yang disimpan di fasilitas pelatihan militer Ukraina.

"Serangan itu telah menewaskan 180 tentara bayaran asing" kata Kementerian Pertahanan Rusia. Target itu hanya 25 km dari perbatasan Polandia dan yang sebelumnya menampung instruktur militer milik pasukan NATO.

Rusia telah memperingatkan pada hari Sabtu bahwa konvoi pengiriman senjata NATO ke Ukraina dapat dianggap sebagai musuh. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, Rusia telah menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi untuk menyerang Yavoriv dan fasilitas terpisah di desa Starichi.

"Akibat serangan itu, hingga 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan," katanya.

Fasilitas seluas 360 meter persegi adalah salah satu yang terbesar di Ukraina dan terbesar di bagian barat negara itu, yang sejauh ini terhindar dari pertempuran terburuk.

Penasihat keamanan nasional Gedung Putih Jake Sullivan mengatakan setiap serangan di wilayah NATO akan mendapatkan respon serius. Gubernur regional Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas Yavoriv dan beberapa dicegat. Sedikitnya 35 orang tewas dan 134 terluka. (Straits Times/OL-13)

Baca Juga: Rusia Serang Pangkalan Militer Ukraina Dekat Perbatasan Polandia



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya