Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SIRINE tanda bahaya memekakan telinga masyarakat Kiev, Ukraina pada 24 Februari 2022. Bunyi itu menjadi penanda serangan pertama Rusia kepada tetangganya tersebut.
Dalam situasi tersebut kepanikan adalah hal yang lumrah. Akan tetapi, bagi Duta Besar Republik Indonesia untuk Ukraina, Ghafur Dharmaputra, tak ada waktu untuk panik.
Dalam tempo singkat, Ghafur harus mendata siapa saja masyarakat Indonesia yang ada di Ukraina. Beberapa hari sebelum serangan pertama, tindakan preventif sudah dilakukan Ghafur.
“Sebelum serangan terjadi kami sudah melakukan kontak dengan seluruh WNI. Itu sesuai dengan aturan kontigensi Kementerian Luar Negeri,” ujar Ghafur dalam keterangan resminya, yang diterima, Minggu (13/3)
Dari data yang dihimpun, ada 148 WNI yang tersebar di beberapa wilayah Ukraina. Dengan komunikasi yang baik, Ghafur akhirnya bisa mengumpulkan sebagain dari mereka di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kiev.
Dengan mengumpulkan WNI dalam satu tempat bukan berarti masalah bisa teratasi. Pandemi Covid-19 juga menjadi ancaman selain serangan senjata.
“Maka dari itu, kami bagi tempat berlindung menjadi dua tempat. Satu di Kedubes, satu lagi di wisma atau rumah tinggal dubes,” ujar Ghafur.
“Para wanita dan Ibu untuk tinggal di wisma. Setidaknya itu bisa mengurangi risiko,” imbuhnya.
Perjuangan Ghafur tak berhenti hanya mendata dan mengumpulkan para WNI yang ada di Ukraina saja. Ia bertanggung jawab mencari jalan keluar dengan aman.
Rencana kemudian disusun. Ada tiga tempat evakuasi yakni melalui Lviv, Odesa, dan Moldova. Dari 28 Feberuari, rombongan Ghafur dan para WNI terus bergerak hingga 1.700 KM jauhnya.
Dari 138 WNI yang berada di Ukraina, 80 di antaranya telah kembali ke Indonesia dengan selamat, Kamis (3/3). Peran Ghafur sangat vital dalam evakuasi ini.
Ghafur memimpin proses evakuasi seluruh WNI mulai dari Kiev hingga ke Bucharest. Meski telah berhasil memulangkan beberapa WNI, tugas Ghafur belum usai.
“Kami akan bergerak 1.700 KM, masuk Hungaria, Slovenia, dan Polandia. Kami akan masuk Ukraina lagi menuju Lviv,” ujar Ghafur.
Sebagai perwakilan tertinggi negara di Ukraina, Ghafur punya tanggung jawab memastikan tak ada lagi WNI yang masih menetap di Ukraina. Ia sudah kembali ke Kiev dan memastikan keamanan bagi WNI yang masih menetap.
“Tetap bertugas, saat ini WNI yang masih ada di Ukraina sudah tidak banyak,” ujar Ghafur. (OL-13)
Bagi WNI yang telah tinggal di Thailand selama lebih dari enam bulan, disarankan untuk melakukan lapor diri melalui portal Peduli WNI.
KBRI di Phnom Penh mengimbau seluruh WNI di Kamboja untuk menghindari atau membatasi perjalanan ke wilayah yang terdampak konflik bersenjata antara Kamboja dan Thailand
Duta Besar RI untuk Kerajaan Kamboja, Dr. Santo Darmosumarto, menyampaikan apresiasi atas langkah tegas dan transparan Pemerintah Kamboja.
PEMERINTAH Indonesia terus melanjutkan proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik. 54 WNI dari Iran
Menteri Luar Negeri Sugiono menetapkan status Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran, Iran, menjadi siaga 1 imbas konflik Iran vs Israel.
Proses pemulangan difasilitasi oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Amman, Yordania.
Presiden Rusia Vladimir Putin menilai perang Ukraina bisa dihindari jika Donald Trump menjabat pada 2022.
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Tentara Korea Utara berperan penting dalam keberhasilan Rusia merebut kembali Kursk dari Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved