Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) dan Amerika Serikat (AS), pada Senin (7/3), mendesak para pemimpin Sudan Selatan untuk berbuat lebih banyak untuk mempersiapkan pemilu yang akan diadakan dalam waktu kurang dari satu tahun atau berisiko menjadi "bencana".
"Seperti yang telah saya nyatakan sebelumnya, pemilihan berpotensi menjadi momen pembangunan bangsa atau bencana," kata utusan PBB untuk Sudan Selatan, Nicholas Haysom, kepada Dewan Keamanan.
"Banyak tergantung pada kemauan politik dan kepemimpinan Sudan Selatan yang bekerja sama," katanya.
Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, mengatakan bahwa untuk bekerja menuju demokrasi sebenarnya, pemerintah Sudan Selatan perlu bergerak cepat untuk menerapkan ketentuan yang ditetapkan dalam kesepakatan tentang revitalisasi proses perdamaian.
Baca juga: Pentagon: Hampir Semua Pasukan Rusia Sudah Dikerahkan
"Itu berarti proses penyusunan konstitusi yang inklusif, reformasi manajemen keuangan publik, pengaturan keamanan transisi dan mekanisme keadilan transisi," katanya.
"Sayangnya, pemerintah Sudan Selatan tertinggal dalam memenuhi tolok ukur pemilihan utama yang ditetapkan dalam perjanjian," tambahnya.
Dengan keputusan Dewan Keamanan yang diperkirakan pada 15 Maret tentang pembaruan misi penjaga perdamaian di Sudan Selatan selama satu tahun, Haysom memohon agar pengerahan itu tetap pada tingkat saat ini, yaitu 17.000 tentara dan 2.100 polisi.
"Kami mengantisipasi mandat yang cukup fleksibel untuk mendukung pelaksanaan pemilu yang bebas dan adil, atas permintaan pemerintah," katanya.
Dengan kurang dari satu tahun sampai pemilihan, Sudan Selatan, yang baru merdeka sejak 2011, berisiko terjun kembali ke dalam perang, kata PBB memperingatkan pada Februari 2022.
Negara termuda di dunia itu telah mengalami ketidakstabilan yang kronis sejak kemerdekaannya dari Sudan. (AFP/Nur/OL-09)
Anak-anak Palestina di Jalur Gaza akan kehilangan akses pendidikannya selama tiga tahun beruntun akibat blokade dan agresi Zionis Israel yang hingga kini masih terjadi.
Presiden Prabowo Subianto bakal menyampaikan pidato dalam The United Nation General Assembly (UNGA) ke-80 pada 23 September 2025.
PBB serukan keadilan atas serangan ganda yang dilakukan Israel ke Rumah Sakit Nasser di Khan Younis. Serangan itu menewaskan 20 orang.
Indonesia dapat mengajukan mosi untuk mengangkat isu kelaparan di Jalur Gaza, Palestina, pada Sidang Majelis Umum PBB September mendatang.
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Rencana Israel akan memisahkan Tepi Barat utara dan tengah dari selatan sehingga membatasi pergerakan serta akses warga Palestina.
PERSERIKATAN Bangsa-Bangsa (PBB) terpaksa memangkas secara signifikan rencana bantuan kemanusiaan global untuk 2025. Soalnya, pasokan dana mengalami penurunan.
Kolera terutama merajalela di kalangan pengungsi yang melarikan diri dari Sudan.
LEBIH dari satu juta orang terdampak banjir di Sudan Selatan setelah hujan deras melanda negara tersebut. Ini menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA).
DI kawasan yang bergejolak, hanya ada sedikit wilayah yang lebih berbahaya dibandingkan dataran datar di sekitar kota Abiemnom, Sudan Selatan.
Tim basket Amerika Serikat meraih kemenangan dramatis atas Sudan Selatan dengan skor 101-100 dalam pertandingan menjelang Olimpiade Paris 2024.
DUTA Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali Mohamed menilai konflik yang terjadi di Sudan bukan perang saudara. Dia menyebutnya sebagai upaya kudeta oleh Pasukan Pendukung Cepat (RSF)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved