Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KANSELIR Jerman Olaf Scholz, Kamis (3/3), meminta mantan kanselir Jerman Gerhard Schroeder untuk meninggalkan jabatannya di perusahaan energi Rusia Rosneft dan Gazprom setelah invasi Rusia ke Ukraina.
"Saya merasa tidak tepat jika Gerhard Schroeder memperthankan posisinya. Saya rasa, yang terbaik adalah dia meningglkan posisi tersebut," ujar Scholz.
Schroeder, yang menjabat sebagai kanselir Jerman antara 1998 dan 2005 merupakan ketua dewan direktur perusahaan minyak Rusia Rosneft.
Baca juga: Brasil Tawarkan Visa Sementara dan Izin Tnggal untuk Pengungsi Ukraina
Pria berusia 77 tahun, yang sama seperti Scholz adalah anggota Partai Sosial Demokrat (SPD), juga merupakan anggota dewan pengawas di Gazprom, sejak Juni lalu.
Perusahaan gas itu merupakan pengelola pipa gas Nord Stream 2 dari Rusia, yang telah dihentikan Scholz sebagai salah satu tanggapan pertama Eropa atas invasi Ruisa ke Ukraina.
Sikap Schoeder, yang hingga kini menolak meninggalkan posisinya membuat ajudannya mengundurkan diri, pekan lalu serta klub Bundesliga Borussia Dortmund mencabut statusnya sebagai anggota kehormatan.
PSD juga telah meminta Schroeder untuk melepaskan posisinya di kedua perusahaan Rusia itu.
"Siapa pun yang pernah memegang jabatan publik harus bisa menunjukkan kepada masyarakat bahwa tanggung jawabnya tidak berakhir ketika dia sudah tidak lagi menjabat," tegas Scholz. (AFP/OL-1)
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih absen dari KTT G7 dan melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan.
PRESIDEN Prabowo Subianto lebih memilih untuk melakukan kunjungan kenegaraan ke Federasi Rusia pekan depan dan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin
SEBUAH jet tempur F-16 milik Ukraina yang baru-baru ini dikirimkan oleh negara-negara Barat, dilaporkan telah berhasil menembak jatuh pesawat tempur Rusia, Sukhoi Su-35.
ANGKATAN Udara Ukraina mengeklaim telah menembak jatuh satu unit jet tempur canggih milik Rusia, Sukhoi Su-35, di wilayah Kursk pada Sabtu (7/6) waktu setempat.
Rusia menyatakan siap memberikan suaka politik kepada Elon Musk di tengah ketegangan dengan Donald Trump.
Sebuah jet tempur Su-35 milik Rusia ditembak jatuh dalam sebuah operasi udara di arah Kursk pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat.
Wacana soal pemotongan bantuan militer dapat melemahkan semangat warga Ukraina yang tengah berjuang di garis depan.
Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov, mengatakan dua orang tewas dan 28 lainnya terluka saat Rusia menyerang Kharkiv, Ukraina.
Dalam perkembangan lain, Zelensky menyebut telah bertemu dengan para pejabat militer guna mengevaluasi situasi terkini di garis depan pertempuran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved