Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengamat: Perang Ukraina Bisa Mengarah ke Perang Dunia Ketiga

Nur Aivanni
25/2/2022 17:30
Pengamat: Perang Ukraina Bisa Mengarah ke Perang Dunia Ketiga
Serangan Rusia di Ukraina(AFP)

PENGAMAT Pertahanan dan Militer Robi Sugara mengatakan skenario terburuk dari serangan militer Rusia ke Ukraina bisa memicu Perang Dunia Ketiga.

"Oleh karena itu, negara yang tidak terlibat harus mempersiapkan pencegahannya," kata Robi kepada Media Indonesia, Jumat (25/2).

Menurut Dosen Keamanan Internasional Hubungan Internasional FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu, ada tiga hal serangan militer Rusia bisa menyebabkan Perang Dunia Ketiga benar-benar terjadi.

"Pertama, Rusia tidak berhenti melakukan serangan militer dan mengirimkan pasukan angkatan daratnya ke Ukraina," imbuhnya.

Kedua, lanjut dia, negara-negara sekutu seperti Amerika Serikat menekan Rusia untuk menghentikan serangan dan menarik mundur pasukannya sehingga menjatuhkan sanksi ekonomi terhadap Rusia.

"Ketiga, reaksi dari negara-negara lain yang memiliki hubungan dagang dengan Rusia akibat dari sanksi ekonomi nanti," tambahnya.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Ancam Ketahanan Pangan Global

Jika sanksi ekonomi berhasil dilakukan ke Rusia, kata Robi, akan terjadi polarisasi dukungan antara yang setuju sanksi ekonomi akhirnya tidak bisa berdagang dan tidak setuju dengan sanksi itu, dan akhirnya tetap berdagang dengan Rusia.

"Mereka yang tetap berdagang dengan Rusia, akan disebut sebagai negara-negara pendukung pada invasi Rusia ke Ukraina dan secara otomatis menjadi musuh dari Amerika dan negara-negara Barat," jelas Robi.

Robi mengatakan saat ini Rusia hanya menunggu dari negara aliansinya untuk menyerukan dukungan kepada tindakan militernya.

"Jika Iran dan Suriah, disusul Tiongkok melakukan dukungan atas tindakan Rusia, maka Perang Dunia benar-benar akan terjadi dan dimulai kembali di Kawasan Eropa seperti perang dunia sebelumnya," terangnya.

Iran dan Suriah, kata Robi, bisa mendukung tindakan Rusia sebagai balas budi atas jasa yang dilakukan Rusia dalam membantu perang di Suriah.

Sementara Tiongkok, ungkap Robi, bisa berpikir seperti Rusia di mana Amerika dan negara-negara Barat akan memperlakukan Tiongkok di Asia Pasifik terhadap konflik Laut China Selatan, Taiwan dan Hong Kong sama seperti memperlakukan Ukraina.

"Tetapi saya berharap bukan itu skenarionya. Para pemimpin dunia, termasuk Rusia mampu menahan diri sehingga terjadi perundingan dengan ditandai gencatan senjata," tukasnya.

Solusi terbaik, menurutnya, meski akan rumit adalah Rusia menghentikan serangan militernya dan NATO menarik mundur pasukannya di perbatasan Ukraina.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya