Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERDANA Menteri (PM) Australia Scott Morrison mengatakan sebuah kapal Angkatan Laut Tiongkok yang mengarahkan laser ke pesawat pertahanan Australia berpotensi terlihat dari daratan Australia. Canberra pun menuntut penyelidikan penuh oleh Beijing.
Pada Senin (21/2) di radio, Morrison mengatakan bahwa pemerintahnya belum menerima penjelasan dari Tiongkok atas insiden pada Kamis lalu, yang dianggap oleh Canberra sebagai tindakan berbahaya dan sembrono.
Sebuah kapal Angkatan Laut Tiongkok di dalam zona ekonomi eksklusif Australia mengarahkan laser ke sebuah pesawat militer Australia yang terbang di atas pendekatan utara Australia, menerangi pesawat dan berpotensi membahayakan nyawa, menurut pertahanan Australia, pada Sabtu.
P-8A Poseidon - sebuah pesawat patroli maritim - mendeteksi laser yang berasal dari kapal Tentara Pembebasan Rakyat - Angkatan Laut (PLA-N), kata Departemen Pertahanan, yang merilis foto dua kapal Tiongkok yang berlayar di dekat pantai utara Australia.
Sebuah kapal perusak rudal Tiongkok dan sebuah dermaga transportasi amfibi sedang berlayar ke timur melalui Laut Arafura antara New Guinea dan Australia pada saat kejadian, dan kemudian melewati Selat Torres yang sempit.
Baca juga: AS Sebut Rusia Bisa Serang Beberapa Kota di Ukraina
"Mungkin orang bahkan bisa melihat kapal dari daratan kami," kata Morrison kepada wartawan di Tasmania, pada Senin.
Australia, katanya di radio lokal, telah menyerukan melalui saluran diplomatik dan pertahanan untuk penyelidikan penuh atas peristiwa tersebut.
Kedutaan Tiongkok di Canberra tidak menanggapi permintaan komentar. Beijing pun belum berkomentar secara terbuka tentang insiden itu. (Straits Times/Nur/OL-09)
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) berkolaborasi dengan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) menyelenggarakan Pesantren Kilat Ramadan 1444 H di atas kapal perang.
Kantor berita negara Anadolu mengatakan kedua penempatan, yang dijadwalkan pada Rabu dan Kamis, telah dibatalkan. Ankara belum diberitahu tentang kemungkinan penjadwalan ulang.
Filipina menyatakan tegas menolak permintaan Tiongkok setelah Beijing memblokir misi untuk memasok kembali awak kapal tersebut.
Kecelakaan itu terjadi ketika F-35C Lightning II, sebuah pesawat tempur siluman, berusaha mendarat di Kapal Induk USS Carl Vinson yang tengah berada di Laut China Selatan.
Enam kapal perang Rusia sedang menuju ke Laut Hitam dari Mediterania untuk latihan angkatan laut. Hal itu disampaikan oleh kantor berita Interfax yang mengutip Kementerian Pertahanan Rusia.
Pernyataan Tiongkok merespons protes Malaysia, yang menuding Beijing telah melanggar kedaulatannya. Sebab, pesawat militer Tiongkok terbang di atas klaim teritorial Malaysia.
Dijual dengan harga antara US$25 juta dan US$30 juta, jet tempur ini bisa membawa pesawat nirawak dan menerbangkannya saat dalam penerbangan.
Awalnya, pemerintah berencana mengevakuasi WNI dari Afghanistan dengan pesawat sipil. Namun, karena ada perubahan kebijakan di lapangan, rencana itu tidak direalisasikan.
Menyusul uji coba rudal baru-baru ini oleh Korea Utara.
Juru Bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, Sun Li-fang mengatakan bahwa sementara Taipei mengutuk tindakan Tiongkok dalam beberapa hari terakhir.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved