Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
IRAN akan menjadi salah satu pengekspor senjata terbesar di dunia jika sanksi AS dicabut. Ini dikatakan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri dalam sebuah upacara pada hari Senin, menurut Klub Jurnalis Muda Iran, sebagaimana dilansir The Jerusalem Post.
"Di bidang kemandirian, kepercayaan diri, dan swasembada, kami lebih dari swasembada dalam persenjataan dan peralatan, merancang strategi dan kebijakan, rencana dan taktik operasional, dan yang harus kami lakukan dalam pertahanan dan keamanan negara," kata Bagheri.
Bagheri menekankan bahwa Iran memang perlu mengimpor peralatan dari negara lain. "Jika sanksi pidana AS dicabut, kami akan menjadi salah satu pengekspor senjata terbesar di dunia," ujarnya.
Baca juga: OKI Sambut Putusan Uni Afrika Tangguhkan Israel sebagai Pengamat
Pada 2020, Menteri Pertahanan Iran saat itu Amir Hatami menyatakan bahwa Iran melanjutkan kerja sama senjata dengan beberapa negara bahkan ketika sanksi dijatuhkan terhadap perdagangan senjata dengan Iran. "Republik Islam Iran telah mencapai posisi yang baik di bidang ekspor senjata ke beberapa negara selama periode ini dan kesepakatan telah dibuat di bidang ini," kata Hatami saat itu.
Embargo senjata PBB terhadap Iran berakhir pada 2020, meskipun sanksi AS terhadap penjualan senjata masih berlaku. Setelah embargo berakhir, Hatami mengklaim bahwa ekspor senjata Iran akan melebihi pembeliannya.
Iran diketahui menyelundupkan senjata ke proksinya di Irak, Yaman, Suriah, dan Libanon. Tidak jelas ini bentuk ekspor yang dirujuk oleh pejabat Iran itu.
Baca juga: Israel Desak Kolaborasi Negara-Negara Teluk Lawan Ancaman Iran
Ekspor senjata Israel mewakili 3% dari ekspor senjata global antara 2016 dan 2020, menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI). Pada 2018-2019, Israel menduduki peringkat ke-9 dalam daftar pengekspor senjata teratas SIPRI. (OL-14)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
IRAN menerima sistem rudal permukaan-ke-udara dari Tiongkok sebagai bagian dari upaya cepat membangun kembali pertahanan udaranya yang rusak akibat serangan Israel selama konflik 12 hari.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel mencoba membunuhnya dalam serangan udara yang terjadi kurang dari sebulan lalu.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengeklaim bahwa Israel berusaha membunuhnya dengan menyerang wilayah tempat ia sedang mengadakan pertemuan.
PRESIDEN Iran Masoud Pezeshkian mengungkap bahwa dirinya menjadi sasaran upaya pembunuhan oleh Israel selama konflik 12 hari antara kedua negara yang terjadi pada pertengahan Juni lalu.
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved