Perkuat NATO, Jerman Siap Kerahkan Lebih Banyak Pasukan ke Lithuania

Nur Aivanni
07/2/2022 09:13
 Perkuat NATO, Jerman Siap Kerahkan Lebih Banyak Pasukan ke Lithuania
Kanselir Jerman Olaf Scholz.(Michael Sohn / POOL / AFP)

KANSELIR Jerman Olaf Scholz memberi isyarat pada Minggu (6/2) bahwa dia terbuka untuk mengerahkan lebih banyak pasukan ke Lithuania untuk memperkuat sayap timur NATO dalam menanggapi penumpukan pasukan Rusia di dekat perbatasan Ukraina.

Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan sekitar 3.000 tentara tambahan untuk memperkuat NATO di Polandia dan Rumania sebagai tanggapan atas ketakutan akan invasi Rusia ke bekas republik Soviet itu.

"Kami siap untuk melakukan semua yang diperlukan untuk memperkuat kelompok pertempuran yang dipimpin Jerman di Lithuania," kata Scholz dalam sebuah wawancara dengan penyiar ARD sesaat sebelum penerbangan malamnya ke Washington untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden.

Baca juga: Perkuat Pasukan NATO, AS Kerahkan 3.000 Tentara

Kanselir mengatakan dia akan membicarakan hal itu dengan kepala tiga negara Baltik yang akan mengunjunginya di Berlin pada Kamis depan.

Namun, dia sekali lagi mengesampingkan pengiriman senjata ke Ukraina karena kebijakan Jerman untuk tidak mengirim senjata ke zona konflik.

NATO mengerahkan empat unit tempur multinasional yang memiliki total sekitar 5.000 tentara ke Polandia, Lithuania, Latvia, dan Estonia sebagai tanggapan atas pencaplokan wilayah Krimea dari Ukraina oleh Moskow pada 2014.

Apa yang disebut kelompok tempur NATO ini, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, Jerman, Kanada, dan Inggris, dimaksudkan untuk menghentikan serangan di kawasan itu dan mengulur waktu bagi pasukan NATO tambahan untuk mencapai garis depan.

Scholz mengatakan dia melihat peningkatan ketegangan antara Barat dan Rusia dengan peningkatan dialog baik antara Amerika Serikat dan Rusia atau dalam apa yang disebut format pembicaraan Normandia antara Prancis, Jerman, Rusia dan Ukraina.

"Itu sudah lama tidak bernyawa," katanya dalam wawancara terpisah dengan penyiar RTL. (CNA/Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya