Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KETUA Parlemen Turki Mustafa Sentop mengutuk pengusiran paksa keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah Jerusalem Timur oleh otoritas Israel.
Dalam pesannya, Sentop yang juga sebagai Ketua Umum Persatuan Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC), mengatakan, "Kebijakan, pengusiran dan pemindahan saudara-saudari Palestina kami yang telah terjadi di lingkungan Sheikh Jarrah sejak Ramadan lalu dan yang telah kami saksikan di tanah lain di bawah pendudukan Israel bertentangan dengan hak asasi manusia dan hukum internasional. Kami mengutuk pengusiran paksa anggota keluarga Salhiyeh yang berjuang untuk tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah di Jerusalem Timur."
PUIC menegaskan dukungan penuh untuk perjuangan terhormat rakyat Palestina. Sentop menyatakan bahwa serangan terhadap status demografis dan hukum Jerusalem menjadi hambatan terbesar untuk mencari solusi dan perdamaian permanen.
Sentop mendesak masyarakat internasional untuk tidak lagi acuh tak acuh terhadap masalah ini. Pernyataan itu muncul setelah pasukan Israel pergi ke rumah keluarga Salhiyeh pada pekan lalu, menyerang penghuninya, dan menghancurkan rumah itu setelah dievakuasi paksa. Keluarga itu mengatakan mereka telah tinggal di rumah itu sejak 1948 setelah diusir dari lingkungan Ein Karen.
Baca juga: Israel Paksa Keluarga Palestina Angkat Kaki dari Rumah Mereka
Kementerian Luar Negeri Turki pekan lalu mengutuk pengusiran keluarga Salhiyeh dan keluarga Palestina lain dari rumah mereka karena melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia. "Praktik sepihak Israel, yang mengikis status demografis dan hukum Jerusalem merusak visi solusi dua negara dan landasan bagi perdamaian abadi," katanya sebagaimana dilansir dari Daily Sabah.
Pengusiran paksa Israel terhadap keluarga Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah memicu perang 11 hari Mei lalu antara tentara Israel dan faksi Palestina di Gaza. (OL-14)
RENCANA pembangunan permukiman Israel di wilayah yang dikenal sebagai E1, sebidang tanah kecil tetapi strategis, di Tepi Barat yang diduduki, telah disusun lama.
LIMA jurnalis termasuk di antara setidaknya 20 orang yang tewas, kemarin, akibat serangan Israel menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, Jalur Gaza, Palestina.
MILITER Israel (IDF) telah membunuh hampir 270 jurnalis di Jalur Gaza, Palestina, sejak Oktober 2023, menurut data dari Al Jazeera.
INVESTIGASI gabungan yang dilakukan media milik warga Israel-Palestina, +972 Magazine dan Local Call, mengungkapkan keberadaan unit khusus, Sel Legitimasi, di tubuh militer Israel yang secara sistematis berupaya mendiskreditkan jurnalis Palestina di Jalur Gaza.
KABINET Israel menyetujui rencana pendudukan Kota Gaza dalam pertemuan pada Kamis (21/8).
Laporan IPC menjadi pernyataan resmi pertama yang memastikan kelaparan di Gaza terjadi.
Tindakan Israel disebutkan merupakan ancaman terbesar bagi keamanan dan perdamaian di kawasan.
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi korban tewas mencakup pasien, tenaga medis, personel pertahanan sipil, dan awak media. Sejumlah korban lain dilaporkan terluka.
ISRAEL kembali melancarkan serangan udara yang menargetkan fasilitas medis di Jalur Gaza. Serangan pada Senin (25/8) menghantam Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, dan menwaskan lima jurnalis.
WALI Kota Barcelona, Jaume Collboni, dilarang memasuki Israel pada Jumat (22/8), demikian menurut pengumuman resmi dari Otoritas Imigrasi dan Perbatasan Penduduk (PIBA).
WAKIL Menteri Luar Negeri RI Anis Matta menyerukan agar Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengambil langkah tegas dalam menghentikan rencana Israel melakukan aneksasi Gaza.
RENCANA pembangunan permukiman Israel di wilayah yang dikenal sebagai E1, sebidang tanah kecil tetapi strategis, di Tepi Barat yang diduduki, telah disusun lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved