Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
PERDANA Menteri Kamboja Hun Sen tiba di Myanmar pada Jumat untuk melakukan pembicaraan dengan junta. Dia merupakan pemimpin asing pertama yang berkunjung sejak para jenderal itu merebut kekuasaan hampir setahun lalu.
Hun Sen, yang negaranya saat ini menjabat sebagai ketua bergilir Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), mendarat di ibu kota Naypyidaw dengan tiga juta masker wajah dan peralatan medis lainnya sebagai hadiah untuk junta.
Baca juga: Hampir 100 Ribu Anak Kehilangan Orang Tua akibat Covid-19 di Peru
Dia mengatakan dia akan menggunakan pertemuannya dengan pemimpin militer Min Aung Hlaing untuk menekan "lima poin konsensus" yang disepakati para pemimpin ASEAN tahun lalu sebagai sarana untuk meredakan krisis Myanmar.
Myanmar telah berada dalam kekacauan sejak kudeta pada 1 Februari lalu yang menggulingkan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi.
Lebih dari 1.400 warga sipil tewas saat militer menindak perbedaan pendapat, menurut kelompok pemantau lokal, dan banyak milisi anti-junta bermunculan di seluruh negeri.
Menjelang kunjungannya itu, dia menyerukan gencatan senjata, mendesak semua pihak terkait untuk menghentikan kekerasan yang telah melanda negara itu selama hampir satu tahun.
Kelompok hak asasi dan aktivis anti-junta setempat telah mendesak Hun Sen untuk membatalkan kunjungan selama dua hari itu, dengan mengatakan bahwa itu melegitimasi rezim militer.
Namun, dia menyerukan kesabaran dan bersikeras kunjungan itu bisa berdampak positif.
Kamboja mengatakan ingin mengembalikan Myanmar, dan awal pekan ini Menteri Luar Negeri Prak Sokhonn mengatakan kunjungan itu bertujuan untuk menciptakan ruang untuk dialog inklusif dan kepercayaan politik di antara semua pihak.
Kunjungan tersebut mendapat kecaman dari kelompok hak asasi manusia dan kelompok anggota parlemen yang digulingkan yang dikenal sebagai Komite Mewakili Pyidaungsu Hluttaw (CRPH).
CRPH mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa kunjugan itu tidak akan membawa manfaat dan rakyat Myanmar akan marah pada sikap terhadap militer.
Amnesty International juga mengutuk kunjungan itu, dengan mengatakan itu mungkin lebih berbahaya daripada kebaikan.
"Jika Hun Sen benar-benar ingin membantu, dia harus membatalkan kunjungan ini dan memimpin ASEAN ke tindakan tegas untuk mengatasi situasi hak asasi manusia yang mengerikan di negara itu daripada memuaskan diri dengan gerakan kosong," kata Emerlynne Gil dari Amnesty dalam sebuah pernyataan. (AFP/Nur/A-3)
KOMISI Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih harus menganalisis terlebih dulu laporan dugaan penjualan senjata oleh pemerintah Indonesia ke Myanmar.
JUNTA Myanmar dituding membahayakan nyawa pemimpin sipil yang dipenjara, Aung San Suu Kyi. Hal ini diungkapkan partai politik Suu Kyi.
SEKJEN PBB Antonio Guterres menyampaikan pihaknya mendukung penuh inisiatif kepresidenan ASEAN dan 5 poin konsensus untuk menuntaskan krisis di Myanmar.
MALAYSIA telah menyerukan agar KTT ASEAN bisa memberikan tindakan tegas terhadap para jenderal Myanmar.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyampaikan bahwa masih ada sejumlah pekerjaan rumah yang masih harus dilakukan ASEAN untuk membantu mengatasi krisis Myanmar.
KELOMPOK masyarakat sipil yang bekerja di Myanmar telah mengkritik Kepala Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Martin Griffiths atas kunjungannya ke negara tersebut.
Kemendag telah memfasilitasi sekitar 700 UMKM di program UMKM Bisa Ekspor dengan total transaksi US$90,04 juta atau sekitar Rp1,4 triliun.
PERBATASAN Thailand-Kamboja kini membara lagi. Kontak senjata serupa pernah meletus pada 2008.
Prabowo menegaskan bahwa Indonesia mendukung penuh upaya ASEAN dalam mencari solusi damai atas konflik internal di Myanmar serta ketegangan bersenjata antara Thailand dan Kamboja
KOMITMEN PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG)
Strategi tarif resiprokal yang diterapkan AS kepada 10 negara ASEAN bertujuan mengurangi defisit perdagangan AS melalui meningkatkan tarif impor.
TikTok Southeast Asia Growth Summit 2025 merupakan forum yang mempertemukan kreator dan publisher dari seluruh kawasan untuk berbagi wawasan seputar tren konten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved