Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH kehilangan putrinya karena covid-19, Jaime Michaus bergabung dengan ratusan warga Meksiko mencari kompensasi dari Tiongkok dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), meskipun ada keraguan dan prospek keberhasilan yang tidak pasti.
"Saya masih tidak yakin apakah saya melakukan hal yang benar," kata Michaus.
"Saya memiliki perasaan campur aduk karena sepertinya saya mendapat untung dari kematian putri saya, yang meninggal pada usia 25 pada Juli, meninggalkan bayi berusia satu bulan.”
"Tidak ada jumlah uang yang dapat mengembalikannya, tetapi saya melakukannya untuk masa depan cucu perempuan saya," kata pensiunan berusia 63 tahun itu, memperkirakan bahwa dia memiliki peluang 50% untuk menang.
Michaus baru-baru ini menandatangani klaim hukum internasional terhadap Tiongkok dan WHO yang dipromosikan oleh Kantor Hukum Internasional Poplavsky yang berbasis di Buenos Aires.
Perusahaan merayu klien potensial di media sosial di Meksiko dengan slogan, "Apakah Anda menderita Covid? Ketahui hak Anda."
"Klaim ini diajukan karena kelalaian Tiongkok dan WHO dalam penanganan covid-19," kata Denisse Gonzalez, perwakilan Poplavsky di Meksiko.
Perusahaan tersebut, yang memiliki cabang di Amerika Latin, Amerika Serikat dan Dubai, mengatakan pihaknya juga telah mendaftarkan penggugat dari negara lain termasuk Kolombia dan Argentina, meskipun Gonzalez tidak mengungkapkan berapa banyak.
Tuntutan yang berjumlah jutaan dolar tersebut diajukan ke PBB di Jenewa dengan tuduhan pelanggaran terhadap Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia.
Mereka mencari kompensasi finansial mulai dari U$200.000 karena jatuh sakit akibat covid-19 hingga U$800.000 dalam kasus kematian, kata Gonzalez.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pada hari Rabu membela tanggapan awal organisasi terhadap wabah virus korona, dengan mengatakan bahwa sistem darurat kesehatannya telah segera beraksi.
Efek Kesehatan Berkepanjangan
Virus korona telah menewaskan lebih dari 5,4 juta orang di seluruh dunia sejak pertama kali terdeteksi di kota Wuhan di Tiongkok pada Desember 2019.
Meksiko melaporkan hampir 300.000 kematian akibat covid-19, salah satu jumlah korban tertinggi di dunia, dan lebih dari 3,95 juta kasus yang dikonfirmasi.
"Saya tidak pernah menderita tekanan darah tinggi dan sekarang naik turun, yang berbahaya," kata seorang karyawan SPBU berusia 35 tahun yang juga mencari kompensasi setelah tertular virus.
"Telinga saya berdenging. Penglihatan saya juga kabur dan saya harus memakai kacamata," ujar perempuan yang tidak mau disebutkan namanya itu.
Poplavsky mengatakan bahwa biayanya akan ditanggung oleh persentase dari kompensasi apa pun.
Michaus menolak untuk mengungkapkan persentase yang dia setujui untuk membayar jika menang, tetapi mengatakan bahwa dia menganggapnya adil.
Firma hukum percaya bahwa klaim itu bisa memakan waktu setidaknya lima tahun untuk diselesaikan.
Ia berharap bahwa di beberapa titik negara seperti Amerika Serikat, Inggris atau Italia akan mendukung klaim serupa dari warganya yang akan menguntungkan orang lain yang mencari kompensasi.
Namun, Lourdes Marleck Rios Nava, pakar hukum internasional publik di Universitas Otonomi Nasional Meksiko, melihat peluang menang yang terbatas.
"Orang-orang tahu bahwa mereka tidak akan berhasil, tetapi tiba-tiba mereka mengajukan tuntutan hukum," katanya.
Upaya terpisah untuk mengajukan klaim kolektif terhadap Tiongkok ke pengadilan Meksiko belum memenuhi persyaratan minimal 30 penggugat.
"Saya pikir akan ada antrian orang yang menunggu untuk menuntut, tapi anehnya tidak seperti itu. Saya pikir ada masalah kredibilitas," kata pengacara Fernando Martinez de Velasco, yang berada di balik aksi tersebut. (Aiw/France24)
Jelang arus mudik di jalur selatan pemerintah daerah sudah menyiapkan anggaran bagi para kusir delman. Mereka dilarang beroperasi di jalan nasional selama 7 hari.
ANGGOTA Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengatakan PSSI membayar kompensasi pemecatan pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong
Pemprov DKI Jakarta tengah mengatur kebijakan soal adanya kompensasi bagi warga yang mematuhi imbauan untuk tidak mudik atau pulang kampung.
Rencana Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal penyeragaman warna genteng rumah warga di sekitar Flyover Lenteng Agung mendapat respons baik dari Fraksi Gerindra DKI.
WARGA yang selama puluhan tahun menempati lahan di Jln Sutan Syarir No.1 Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat tidak ingin kerohiman, karena itu ilegal. Mereka ingin kompensasi.
Ke-26 kafe tersebut praktik usahanya ilegal dan tergolong usaha yang dilarang pemerintah karena terindikasi menjual miras hingga ada praktik prostitusi
SEJUMLAH pemain senior mulai melakukan tanda tangan kontrak dengan Madura United untuk musim kompetisi tahun ini. Laskar Sape Kerap mulai mengawali proses kontrak pemain sejak pekan lalu.
Asisten Kapolri bidang Operasi (Asops) Irjen Imam Sugianto mengatakan Polri telah menerbitkan izin penyelenggaran Liga 1 dan Liga 2 2021.
Kerugian itu akibat pembatasan terkait pandemi yang masih berlaku selama paruh pertama musim
Ekonomi moral (gift economy) sebagai fondasi ketangguhan sosial ekonomi.
PEMERINTAH semakin percaya diri dalam merespons tren menurunnya kasus harian covid-19.
Rencana itu sesuai dengan arahan pemerintah pusat yang juga mendukung akselerasi pembukaan tempat wisata.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved