Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
WARGA Palestina terpaksa mendaftarkan nama mereka di daftar tunggu beberapa minggu sebelum mereka berencana untuk bepergian ke Mesir. Meskipun demikian transit itu pun tetap tidak dijamin.
Untuk memastikan perjalanan, warga Palestina dalam beberapa tahun terakhir terpaksa membayar ratusan atau bahkan ribuan dolar kepada perusahaan swasta dan perantara yang menawarkan layanan VIP. Hal ini menimbulkan rasa frustrasi terhadap orang Mesir yang dianggap mengambil untung dari perdagangan tersebut.
Sejatinya, periode singkat di era Hamas ketika transit melalui Rafah menuju Mesir lebih mudah. Pada 2013, ketika Mesir diperintah oleh mendiang presiden Muhammad Mursi, seorang anggota Ikhwanul Muslimin yang tidak terlalu memusuhi Hamas, rekor setengah juta warga Palestina dapat melintasi Rafah.
Namun jumlahnya turun drastis setelah penggulingan Mursi pada Juli tahun itu. Di bawah Presiden Abdel Fattah Al-Sisi saat ini, Mesir secara berkala membuka dan menutup Rafah sebagai taktik yang memungkinkannya untuk menggunakan pengaruh untuk menekan Hamas.
Beberapa warga Gaza yang baru-baru ini melakukan perjalanan melalui Rafah berbicara dengan AFP, dengan syarat mereka tidak disebutkan nama. Mereka takut dimasukkan dalam daftar hitam oleh Mesir untuk bepergian di masa depan.
Seorang pria yang meminta untuk dipanggil Ahmed mengatakan kepulangannya dari Kairo awal tahun ini. Perjalanan darat yang seharusnya memakan waktu sekitar lima jam, ternyata berlangsung selama empat hari.
Pertama, dia menyewa taksi pribadi yang meninggalkan Kairo pada pukul 04.00 pada Rabu dengan kesepakatan untuk mengantarnya ke Rafah seharga US$130. Perjalanan dihentikan di pintu masuk zona terusan Suez.
Dia meninggalkan taksinya dan berbagi biaya dengan lima penumpang lain dan tidur di mobil. Di pos pemeriksaan, dia berkata, "Orang Mesir membuka semua tas saya. Mereka menyita cologne saya, rokok saya, membuka profil Facebook dan WhatsApp saya, dan melihat foto-foto saya."
Setelah tiga pemeriksaan keamanan, dia melakukan perjalanan dengan lancar melalui Sinai sampai dia mencapai pos pemeriksaan lain 50 kilometer dari Rafah pada Kamis sore saat orang Mesir mengumumkan penutupan jalan.
Baca juga: Warga Gaza Frustrasi Jadi Ladang Bisnis Orang Mesir
Dia lantas menyewa kamar yang benar-benar kotor di kota terdekat al-Arish dan tinggal selama dua hari sampai jalan dibuka kembali. Ahmed dan teman-temannya bergegas ke Rafah tapi ternyata sudah melewati batas waktu pada hari itu. Kecewa, dia pun tidur di jalan dan menyeberang keesokan hari. (AFP/OL-14)
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
Mantan kontraktor keamanan GHF mengaku kepada BBC, ia menyaksikan rekan-rekannya menembaki warga Palestina.
Pelapor Khusus PBB untuk wilayah Palestina yang diduduki, Francesca Albanese, menyebut serangan Israel di Jalur Gaza sebagai salah satu bentuk genosida paling brutal dalam sejarah modern
TURKI menolak keras seruan politisi Israel dan kabinet Negeri Zionis itu untuk menganeksasi Tepi Barat Palestina.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyerukan perdamaian di Gaza, Palestina.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
11 WNI yang tergabung dalam kelompok independen The Strong Minor Project (TSMP) telah memutuskan untuk kembali ke tanah air setelah sebelumnya berencana mengikuti aksi Global March to Gaza.
DI media sosial, viral 10 warga negara Indonesia (WNI) yang ingin bergabung dalam gerakan Konvoi Global ke Gaza terkena ancaman polisi Mesir.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
PRESIDEN Mesir Abdel Fattah Al Sisi melakukan pembicaraan telepon dengan Presiden Iran Masoud Pezeshkian untuk membahas pentingnya mencegah eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved