Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Banjir Landa Kanada, Satu Tewas dan Dua Hilang

Atikah Ishmah Winahyu
17/11/2021 09:30
Banjir Landa Kanada, Satu Tewas dan Dua Hilang
Banjir melanda Kota Abbotsford, Kanada.(AFP/Handout / CITY OF ABBOTSFORD)

SEDIKITNYA satu orang tewas akibat tanah longsor dan banjir di Kanada barat yang menyebabkan pelabuhan tersibuk di negara itu di Vancouver tutup.

Kepolisian federal Kanada, Royal Canadian Mounted Police (RCMP), Selasa (16/11) mengonfirmasi setidaknya satu perempuan tewas setelah tanah longsor memblokir jalan raya utama di Provinsi British Columbia. 

Banjir juga menutup beberapa jalan raya di dan sekitar wilayah Vancouver yang lebih luas, sebuah kota pesisir utama yang merupakan rumah bagi hampir 2,5 juta orang.

Baca juga: Presiden Nikaragua Dilarang Masuk AS

Televisi publik Kanada, CBC, mengutip pejabat RCMP Janelle Shoihet yang mengatakan pihak berwenang telah menerima laporan tentang adanya dua orang yang hilang.

Otoritas pelabuhan mengumumkan mereka telah menangguhkan rute kereta api yang dioperasikan dua perusahaan kereta api terbesar Kanada, Canadian Pacific Rail dan Canadian National Railway, karena banjir.

"Semua layanan kereta api yang datang ke dan dari Pelabuhan Vancouver dihentikan karena banjir di pedalaman British Columbia," kata juru bicara pelabuhan Matti Polychronis.

Pelabuhan Vancouver memindahkan kargo senilai Can$550 juta setiap hari, termasuk biji-bijian, batu bara, mobil, dan barang-barang kebutuhan pokok.

Badai untuk sementara menghentikan sebagian besar pergerakan gandum dan kanola dari Kanada, salah satu produsen biji-bijian terbesar di dunia. Tidak jelas butuh waktu berapa lama sebelum akses kereta api ke pelabuhan dapat dipulihkan.

Hampir 300 orang yang terjebak tanah longsor diselamatkan menggunakan helikopter di British Columbia, Senin (15/11) malam.

“Terjebak di antara dua longsor ada sekitar 275 orang tambahan, termasuk 50 anak-anak, yang disarankan untuk berlindung di tempat semalam karena puing-puing tidak stabil dan tidak aman untuk diseberangi,” kata Satuan Tugas 1 Kota Vancouver dan Kanada dalam sebuah pernyataan bersama.

Sebelumnya, Senin (15/11), pihak berwenang di Merritt, sekitar 200 km timur laut Vancouver, memerintahkan 7.100 warga untuk pergi setelah air yang naik memutuskan jembatan dan memaksa pabrik pengolahan air limbah ditutup.

Kota Chilliwack dan Abbotsford, sebelah timur Vancouver, juga memerintahkan evakuasi parsial pada Selasa.

Beberapa daerah menerima hujan dengan intensitas 200 mm pada Minggu (14/11), jumlah yang biasanya mereka alami dalam sebulan, dan banjir berlanjut pada hari Senin, dengan jalan tertutup lumpur atau air hingga 250 mm.

Di Amerika Serikat (AS), ribuan orang mengalami pemadaman listrik karena hujan lebat di negara bagian Washington, tepat di sebelah selatan British Columbia. 

Hampir 50.000 pelanggan tetap tanpa aliran listrik pada Selasa (16/11), sebanyak 158.000 pelanggan kehilangan listrik pada puncak badai pada Senin (15/11) di negara bagian itu.

Satu orang di kota kecil Everson, utara Seattle, hilang setelah tersapu banjir.

British Columbia dan barat laut AS sering mengalami peristiwa cuaca ekstrem yang menurut para ahli sebagai akibat pemanasan global. Wilayah itu mengalami kebakaran hutan besar dan rekor suhu selama musim panas dalam gelombang panas yang menewaskan ratusan orang. (Aljazeera/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik