Rabu 17 November 2021, 08:42 WIB

Meski Akui Hancurakan Satelit dengan Rudal, Rusia Bantah Bahayakan ISS

Basuki Eka Purnama | Internasional
Meski Akui Hancurakan Satelit dengan Rudal, Rusia Bantah Bahayakan ISS

AFP/NASA
Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS)

 

RUSIA, Selasa (16/11), mengakui telah menghancurkan salah satu satelit milik mereka saat menguji kemampuan rudal mereka namun menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa aksi itu membahayakan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS).

AS, Senin (15/11), menuding Rusia melancarkan serangan yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab terhadap sebuah satelit yang menciptakan awan sampah luar angkasa dan memaksa awak ISS melakukan tindakan pencegahan.

Aksi Rusia itu memicu kekhawatiran meningkatnya pertempuran senjata di luar angkasa, mulai dari senjata laser hingga satelit yang bisa mematikan satelit lain di orbit Bumi.

Baca juga: AS Kecam Uji Coba Rudal Antisatelit Rusia yang Ciptakan Sampah Luar Angkasa

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan mereka telah sukses melakukan uji coba yang menyebabkan satelit Tselina-D, yang telah berada di orbit sejak 1982, hancur.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu kemudian mengatakan mereka telah berhasil meluncurkan sebuah sistem yang secara akurat mencapai targetnya.

"Pecahan yang terjadi sama sekali tidak mengancam aktivitas di luar angkasa," lanjutnya.

Adapun AS mengaku tidak diberi tahu mengenai uji coba ridal antisatelit itu, keempat sepanjang sejarah yang menghantam satelit setelah diluncurkan dari darat.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Senin (15/11), mengatakan bahaya yang ditimbulkan uji coba belum usai karena pecahan satelit itu mengancam satelit lain dan ISS.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, Selasa (16/11), menyebut uji coba itu sembrono dan mengkhawatirkan.

"Uji coba ini menunjukkan bahwa Rusia kini mengembangkan persenjataan baru yang bisa menembak jatuh satelit," ujarnya dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Uni Eropa. (AFP/OL-1)
 

Baca Juga

Sebastien BERGER / AFP

Jenazah Pendaki Jerman yang Hilang Ditemukan di Himalaya

👤Adiyanto 🕔Rabu 31 Mei 2023, 14:56 WIB
Pria berusia 54 tahun itu telah mencapai puncak gunung Himalaya setinggi 8.586 meter pada 25 Mei tanpa oksigen tambahan tetapi kemudian...
AFP

Tujuannya ke Langit, Satelit Mata-mata Korut Malah Tenggelam

👤Cahya Mulyana 🕔Rabu 31 Mei 2023, 14:12 WIB
SATELIT mata-mata Korea Utara (Korut) gagal mengorbit dan hancur tenggelam di laut Korea Selatan pada Rabu,...
MGN

Ada WNI Pekerja Online Scams Pura-pura Jadi Korban TPPO demi Pulang Gratis

👤Andhika Prasetyo 🕔Rabu 31 Mei 2023, 11:46 WIB
Kemenlu mengungkapkan ada WNI yang telah dipulangkan ke Tanah Air tetapi kembali berangkat ke luar negeri untuk bekerja lagi di perusahaan...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya