Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Beri Hadiah Noken khas Papua kepada Menlu Selandia Baru

Andhika Prasetyo
15/11/2021 20:03
Presiden Beri Hadiah Noken khas Papua kepada Menlu Selandia Baru
Presiden RI Joko Widodo menghadiahkan tas tradisional masyarakat Papua, noken, kepada Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta(ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Muchlis Jr. )

PRESIDEN Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Selandia Baru Nanaia Mahuta di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/11). Presiden menghadiahkan tas tradisional masyarakat Papua, noken, kepada Nanaia.

Presiden Jokowi juga menjelaskan mengenai pembuatan noken yang baru dibeli dari pasar di Papua saat kunjungan kerja pada tanggal 13—14 November 2021, sebagaimana keterangan dari Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, hari ini.

Dalam kesempatan itu, Presiden menjelaskan perkembangan pembangunan di Papua. Presiden juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Selandia Baru terhadap integritas teritorial wilayah Indonesia.

Presiden menegaskan bahwa penghormatan hak asasi manusia (HAM) selalu menjadi perhatiannya, termasuk di Papua. Pembangunan di provinsi itu juga menjadi prioritas Presiden Jokowi.

Baca juga: Bertemu Menlu Selandia Baru, Retno Bahas Vaksin Hingga Kerja Sama Bilateral

"Saya memfokuskan antara lain pada pembangunan infrastruktur di Papua agar Papua terkoneksi dengan bagian lain Indonesia supaya rakyat Papua menikmati kemakmuran," ujarnya.

Sebagai gambaran, sejumlah pembangunan infrastruktur secara masif yang telah dilakukan antara lain Jalan Trans Papua sepanjang 3.422 kilometer, Jalan Perbatasan Papua sepanjang 1.098 kilometer, dan Jembatan Youtefa sepanjang 1,3 kilometer. Pembangunan infrastruktur tersebut dimulai sejak pemerintahan pertama Presiden Jokowi tahun 2015.

"Saya sangat berharap Selandia Baru dapat memahami perkembangan Papua secara komprehensif," tegasnya.

Ia juga menegaskan bahwa Indonesia akan memberikan perhatian khusus kepada Pasifik selama presidensi Indonesia di G20 tahun depan.

Negara-negara di kawasan tersebut, termasuk Selandia Baru, juga akan diundang dalam KTT G20 yang digelar Oktober tahun depan.

"Dalam COP-26 minggu lalu, Indonesia secara khusus membawakan suara negara-negara kepulauan kecil yang tergabung dalam Archipelagic and Islands State," ungkapnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya