Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

G20 Setujui Pajak Minimum Perusahaan Global

Nur Aivanni
31/10/2021 13:40
G20 Setujui Pajak Minimum Perusahaan Global
Presiden Joe Biden (tengah) dan Menkeu AS Janet Yellen (kiri). Tampak Presiden Turki Tayyip Erdogan dan PM Inggris Boris Johnson.(AFP/Kevin Lamarque.)

PARA pemimpin ekonomi utama dunia G20 menyetujui pajak minimum perusahaan global pada Sabtu (30/10). Dalam pengumuman besar pertama dari KTT G20 di Roma, Menteri Keuangan AS Janet Yellen, yang menghadiri pembicaraan tersebut, mengatakan bahwa blok itu mendukung kesepakatan bersejarah yang akan membuat perusahaan multinasional dikenakan pajak minimal 15%.

"Kesepakatan itu akan mengakhiri perlombaan yang merusak ke dasar perpajakan perusahaan," katanya dalam suatu pernyataan. Rencana reformasi itu, yang telah didukung oleh hampir 140 negara, berupaya mengakhiri praktik perusahaan besar seperti Apple dan induk Google, Alphabet, dalam melindungi keuntungan di negara-negara dengan pajak rendah.

Namun belum ada konsensus yang muncul tentang komitmen kolektif tentang perubahan iklim, menjelang konferensi penting COP26 yang dimulai di Glasgow pada Minggu. Seorang pejabat senior AS mengatakan elemen dari pernyataan akhir G20 masih dinegosiasikan dan KTT Roma yaitu tentang membantu membangun momentum sebelum pembicaraan iklim PBB.

Pada jamuan makan malam di istana Qurinale yang mewah pada Sabtu malam, Presiden Italia Sergio Mattarella mendesak para pemimpin untuk bertindak demi generasi mendatang. "Darurat perubahan iklim membayangi segalanya," kata pria berusia 80 tahun itu. "Mata miliaran orang, dari seluruh bangsa, tertuju pada kita dan hasil yang akan kita capai," ucapnya.

Sebelumnya, ribuan pengunjuk rasa iklim, banyak dari mereka masih muda, berkumpul di pusat kota untuk menuntut tindakan yang lebih keras. "Kami meminta para pemimpin G20 untuk berhenti bermain-main di antara mereka sendiri dan akhirnya mendengarkan orang-orang dan bertindak untuk iklim, seperti yang diminta ilmu pengetahuan selama bertahun-tahun," kata aktivis Fridays for Future Simone Ficicchia kepada AFP.

Baca juga: KTT G20: Jokowi Serukan Penguatan Kesehatan Global yang Inklusif

Italia mendorong G20 untuk secara kolektif mendukung tujuan PBB membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat celsius di atas tingkat praindustri, salah satu aspirasi dari kesepakatan iklim Paris 2015. "Dari pandemi hingga perubahan iklim serta perpajakan yang adil dan merata, melakukannya sendiri bukanlah pilihan," kata Perdana Menteri Italia Mario Draghi kepada para pemimpin menjelang pembicaraan yang dilakukan secara tertutup tersebut. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya