Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Badan Pengawas Nuklir PBB (IAEA) Rafael Grossi, Selasa (19/10), mengungkapkan kekecewaannya setelah Iran menunda perundingan untuk kembali ke kesepakatan nuklir sebagai imbalan melonggarkan sanksi bagi 'Negeri Para Mullah' itu.
Grossi mengaku dia masih menunggu perundingan tingkat tinggi dengan pejabat Iran di Teheran seperti telah direncanakan sejak September lalu.
"Kami sepakat untuk menggelar pertemuan tingkat tinggi namun hingga kini belum juga terwujud. Saya berharap pertemuan ini bisa segera digelar," ujar Grossi di Washington.
Baca juga: Para Ahli PBB: Takut Sanksi AS Hilangkan Hak Kesehatan Iran
Grossi mengaku tidak sabar kembali ke Teheran untuk bertemu dengan petinggi Iran.
"Bisa saja presiden atau bisa saja menteri luar negeri. Saya tidak tahu. Mereka yang akan memutuskan hal itu," ungkapnya.
Pada 12 September lalu, IAEA menegosiasikan kompromi baru dengan Iran terkait program nuklir mereka dan berharap meulai kembali perundingan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir 2015.
Iran mulai tidak mematuhi kesepakatan nuklir 2015 itu setelah mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald trump pada 2018 menarik 'Negeri Paman Sam' dari kesepakatan itu dengan alasan Teheran mendukung militan di kawasna yang mengincar kepentingan AS dan Arab Saudi. (AFP/OL-1)
Pada kanker tiroid, biasanya pasien sudah melalui operasi. Kedokteran nuklir berperan untuk menghilangkan sisa-sisa sel kanker.
Pemprov Jawa Barat menandatangani kerja sama penggunaan nuklir dengan Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten)
Analisa stunting dengan teknologi berbasis nuklir.
Hasil analisa kasus stunting dengan menggunakan teknologi berbasis nuklir.
Beberapa upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengatasi masalah stunting.
Hingga saat ini terdapat sembilan negara yang memiliki senjata nuklir.
Iran dan IAEA, sebelumnya, mengumumkan mereka telah setuju mengizinkan inspektur untuk memeriksa peralatan pengawasan badan tersebut di Iran.
Nuklir juga dapat digunakan untuk tujuan-tujuan yang bermanfaat bagi umat manusia yang terpenting dipastikan keselamatan, keamanan dan perlindungan nuklir
PENGAWAS nuklir PBB, pada Minggu waktu setempat, mengatakan bahwa mereka telah ditolak akses yang sangat diperlukan ke pabrik pembuatan komponen sentrifugal di Iran.
Indonesia telah menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan IAEA dalam pemanfaatan teknologi radiasi nuklir untuk mengatasi permasalahan limbah plastik.
Israel secara luas diyakini sebagai satu-satunya pemilik senjata nuklir di Timur Tengah dengan hingga 300 hulu ledak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved