Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

AS Nyatakan 23 Spesies Telah Punah

Basuki Eka Purnama
30/9/2021 09:45
AS Nyatakan 23 Spesies Telah Punah
Burung pelatuk yang dinyatakan punah di Amerika Serikat.(AFP/Arthur ALLEN / Cornell Lab of Ornithology)

AMERIKA Serikat (AS), Rabu (29/9), menyatakan 23 spesies telah punah, termasuk salah satu spesies burung pelatuk terbesar di dunia, yang diberi nama Lord God Bird.

Pengumuman yang dilansir Badan Ikan dan Alam Liar AS (FWS) itu meminta agar spesies burung, remis, ikan, tanaman, serta kelelawar buah itu dikeluarkan dari daftar spesies terancam punah yang dilundungi karena para ilmuwan telah menyerah untuk menemukan spesies-spesies itu lagi.

"Dengan perubahan iklim dan hilangnya habitat yang mendesak speies ke ambang kepunahan, telah tiba saatnya untuk meningkatkan upaya proaktif, kolaborasi, dan inovatif iuntuk menyelamatkan alam liar AS," ujar Menteri Dalam Negeri AS Deb Haaland.

Baca juga: Pemusnahan Tiga Kucing di Tiongkok Undang Kemarahan Netizen

Spesies yang paling ikonik dalam daftar tersebut adalah burung pelatuk berparuh gading, yang terakhir kali terlihat sekitar tahun 1940-an.

Memiliki ciri-ciri bulu berwarna hitam-putih dan mata berwarna kuning, burung itu selalu menjadi incaran bagi para pengamat burung untuk ditemukan.

"Hal utama yang menyebabkan burung pelatuk itu ke ambang kepunahan adalah hilangnya hutan di kawasan tenggara AS, yang dimulai sejak akhir Perang Saudara," ujar Direktur Emeritus Cornell Lab of Ornithology, John Fitzpatrick.

Fitzpatrick terlibat dalam upaya mencari burung itu di Arkansas dan wlayah AS lainnya pada pertengahan 2000-an.

Spesies itu dijuluki Lord God Bird, kata Fitzpatrick karena ucapan para pengamat burung yang mengatakan, "Lord God, what a bird (Ya Tuhan, burung yang luar biasa)."

Spesies lain yang dinyatakan punah mencakup burung pengicau Bachman, yang terakhir terdokumentasi di Kuba pada 1981, serta delapan spesies remis air tawarm yang hanya bisa hidup di alirang sungai yang sehat dan air bersih.

Sebanyak 11 spesies dari Hawaii dan Guam juga masuk dalam daftar itu termasuk Kauai akialoa dan nukupu'u, yang terkenal karena paruhnya yang panjang dan berlekuk, serta Kauai o'o, yang disebut memiliki suara khas.

Juga dinyatakan punah adalah gambusia San Marcos, ikan air tawar asal Texas yang terakhir kali terlihat pada 1983. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya