Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping, Selasa (21/9), mengatakan negaranya akan menghentikan pendanaan proyek batu bara di luar negeri. Langkah tersebut akan mengakhiri sumber utama dukungan untuk energi kotor yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Saat berbicara di Majelis Umum PBB, Xi berjanji saat dia bersumpah mempercepat upaya membantu dunia memerangi krisis iklim.
"Tiongkok akan meningkatkan dukungan untuk negara berkembang lainnya dalam mengembangkan energi hijau dan rendah karbon dan tidak akan membangun proyek pembangkit listrik tenaga batu bara baru di luar negeri," kata Xi dalam pidato yang direkam sebelumnya.
Baca juga: Taliban Minta Bicara di Sidang Majelis Umum PBB
Lebih lanjut, dia mengatakan semua pihak harus mendorong pendorong pertumbuhan baru di era pasca-covid-19. Selain bersama-sama mencapai pembangunan yang meningkat, katanya, semua pihak juga tetap harus berkomitmen untuk harmoni antara manusia dan alam.
Tiongkok telah melakukan pembangunan infrastruktur di seluruh dunia sebagai bagian dari Belt and Road Initiative, dan sampai sekarang terbuka untuk proyek batu bara.
Dalam sebuah surat awal tahun ini, koalisi kelompok nonpemerintah mengatakan Bank of China, yang dikelola negara, adalah pemodal tunggal terbesar untuk proyek batu bara.
Tiongkok, bagaimanapun, terus berinvestasi di batu bara di dalam negeri, melestarikan bentuk industri yang juga sensitif secara politik di Amerika Serikat (AS). Tiongkok membawa 38,4 gigawatt pembangkit listrik tenaga batu bara baru ke dalam operasi tahun lalu.
Pada kunjungan ke Tiongkok, awal bulan ini, Utusan Iklim AS John Kerry mengatakan AS telah memperjelas bahwa penambahan lebih banyak pembangkit listrik tenaga batu bara merupakan tantangan signifikan bagi upaya dunia untuk menangani krisis iklim.
Tiongkok telah berjanji mencapai puncak konsumsi batu bara pada 2030 dan menjadi netral karbon pada 2060.
Janji Tiongkok tersebut datang sebagai momentum membangun untuk konferensi PBB pada November di Glasgow yang bertujuan untuk meningkatkan tujuan kesepakatan Paris. (AFP/OL-1)
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
AKTIVITAS distribusi ekspor batubara dari dan ke Pelabuhan Bunati, Kalimantan Selatan (Kalsel) terhambat akibat adanya pendangkalan dalam beberapa waktu terakhir.
SEMANGAT pemerintah untuk mendorong hilirisasi, khususnya pada komoditas batu bara, hingga saat ini masih belum ada titik terang.
PT Baramulti Suksessarana Tbk (BSSR) merealisasikan produksi batu bara sebesar 103,34% dari target tahunan.
Oli bekas, buangan padat dari pengolahan kelapa sawit, popok, kemasan oli bekas, serta berbagai jenis limbah lainnya kini menjadi bahan bakar.
Pemerintah kembali merencanakan pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) berbahan bakar batu bara pada periode 2029 hingga 2033.
PELAPOR khusus PBB meminta negara-negara memutus semua hubungan perdagangan dan keuangan dengan Israel. Pasalnya, hubungan itu disebutnya sebagai ekonomi genosida.
PELAPOR Khusus PBB untuk wilayah pendudukan Palestina, Francesca Albanese, menghadapi pembatalan mendadak saat dijadwalkan menyampaikan pidato publik di Bern, Swiss.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
IRAN menolak klaim pembenaran AS atas serangan Negeri Paman Sam terhadap fasilitas nuklir Iran yang disebut Washington sebagai pembelaan diri kolektif.
Antonio Guterres pada (28/6) waktu setempat menyambut baik penandatanganan kesepakatan damai yang digelar sehari sebelumnya antara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan Rwanda.
TAK terasa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memasuki usia ke-80 tahun dengan menghadapi badai kritik di tengah krisis legitimasi dan keterbatasan anggaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved