Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
JUMLAH korban meninggal akibat Covid-19 di Amerik Serikat (AS) telah melampaui jumlah kematian dalam pandemi influenza tahun 1918 segera setelah Senin (20/9).
Pandemi influenza adalah sebuah tonggak sejarah memilukan. Banyak ahli mengatakan banyak korban meninggal akibat virus influenza dapat dihindari jika saat itu ada vaksin.
Sementara itu, saat ini, AS telah melaporkan 675.446 kematian sejak awal pandemi Covid-19.
Menurut data Johns Hopkins University, AS telah mengalami lebih dari 675.000 warganya meninggal yang seabad sebelumnya.
Kendati memiliki ketersediaan vaksin Covid-19, AS tak mampu mencegah kematian yang terus bertambah akibat Covid-19.
Inokulasi atau vaksinasi Covid-19 telah dilewatkan oleh sekitar 70 juta orang Amerika yang memenuhi syarat. Mereka menolak vaksinasi dipengaruhi pernyataan politisi Republik dan media konservatif.
"Memiliki begitu banyak orang yang telah meninggal dengan pengobatan modern sangat menyedihkan," kata Eric Topol, Direktur Scripps Translational Research Institute, yang mencatat bahwa tidak ada ventilator atau vaksin pada tahun 1918.
"Angka kami mewakili angka yang jauh lebih buruk daripada yang seharusnya di AS," ucapnya.
Jumlah tersebut juga datang ketika varian Delta yang menyebar cepat telah mendorong AS ke fase baru yang berbahaya.
Merebaknya varian Delta telah membalikkan harapan bahwa pandemi telah berlalu dan menyiapkan tahap untuk musim dingin yang tidak pasti. Tentu saja, perbandingan dengan pandemi tahun 1918 sangat tidak sempurna.
Vaksinasi pertama kali diluncurkan di AS pada Desember 2020 dan telah tersedia secara luas selama berbulan-bulan. Sejak itu, sebagian besar kematian terjadi di antara mereka yang tidak divaksin.
"Ada begitu banyak informasi yang salah di luar sana sehingga beberapa orang tidak dapat diyakinkan tentang manfaat vaksin," kata Ahli Epidemiologi di University of Alabama Bertha Hidalgo. "Itu benar-benar kematian yang bisa dicegah," ucapnya.
Sebuah studi CDC bulan ini menemukan bahwa orang yang tidak divaksin lengkap pada musim semi dan musim panas ini lebih dari 10 kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit, dan 11 kali lebih mungkin meninggal karena covid-19, daripada mereka yang divaksin lengkap.
Sementara penyebaran delta telah mengakibatkan lebih banyak kasus di antara yang divaksin daripada yang diantisipasi banyak orang, vaksin itu masih melindungi dengan baik terhadap penyakit parah.
Direktur Scripps, Topol, mengatakan AS telah gagal dengan cara lain. Penggunaan masker telah menurun secara signifikan, dan kebanyakan orang masih menggunakan masker kain, yang terbukti kurang efektif dibandingkan masker bedah dan N95.
Dia mengatakan perlu ada penyebaran luas masker tingkat medis dan tes cepat untuk covid-19 di rumah yang dapat membantu mendeteksi infeksi sejak dini.
"Vaksin adalah bagian terpenting dari strategi, tetapi kami juga gagal pada langkah-langkah lain," kata Topol. "Kami melawan perang ini dengan dua tangan di belakang kami," ucapnya. (Straits Times/Nur/OL-09)
Kota Tasikmalaya masih nihil kasus covid-19. Tapi upaya preventif mesti dilakukan untuk menekan potensi penyebarannya
Liga Premier Inggris, Senin (16/11) menyatakan bahwa 16 orang terdeteksi positif dalam putaran terbaru tes covid-19 yang dilakukan kepada para pemain dan staf pada pekan lalu.
Newcastle menjadi tim Liga Premier pertama yang terhantam wabah virus korona awal musim ini yang menyebabkan tempat latihannya ditutup selama 10 hari.
Patuhilah selalu apa yang dikatakan dokter-dokter dan staf medis dengan menghormati protokol tentang tetap menjaga jarak anda dan higiena yang disyaratkan.
MABES Polri sejauh ini tetap memberikan izin penyelenggaraan pertandingan Liga 1 musim 2021-2022 di tengah lonjakan kasus covid-19 di Indonesia.
Alisson Becker ,Firmino dan Matip kembali dinyatakan positif pada Minggu (2/1).
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved