Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SELURUH anak berusia 12-15 tahun akan ditawari vaksinasi covid-19. Hal itu diumumkan pemerintah Inggris, Senin (13/9), seiring adanya masukan dari empat pakar kesehatan.
Inggris merupakan salah satu negara yang paling terpukul oleh covid-19 dengan lebih dari 134 ribu kematian.
Meski sukses menjalankan program vaksinasi covid-19, tingkat kasus covid-19 di negara itu masih tinggi seiring masuknya varian Delta dan pemerintah khawatir dengan dimulainya kembali pembelajaran tatap muka.
Baca juga: Selandia Baru Perpanjang Penguncian Ketat untuk Auckland
"Saya telah menerima rekomendasi dari para pejabat medis untuk memperluas program vaksinasi untuk mereka yang berusia antara 12 dan 15 tahun demi melindungi anak-anak dari covid-19 dan menekan angka penyebaran di sekolah," ujar Menteri Kesehatan Inggris Sajid Javid.
Program vaksinasi covid-19 itu akan dilakukan di sekolah dengan izin orangtua. Pemerintah Inggris menargetkan memvaksinasi sekitar 3 juta anak.
Memberikan suntikan vaksin covid-19 kepada anak-anak menjadi isu yang panas di Inggris meski sejumlah negara telah mulai memberikan suntikan itu kepada anak-anak.
Komite Bersama Vaksinasi dan Imuniasi (JCVI), yang memberi masukkan kepada Departemen Kesehatan Inggris terkait imunisasi mengatakan, "Manfaat yang muncul terlalu kecil untuk mendukung program vaksinasi bagi anak-anak 12-15 tahun yang sehat pada saat ini."
Namun, Kepala Kesehatan (CMO) Inggris, Skotlandia, Wales, dan irlandia Utara, Senin (13/9) mengatakan vaksinasi harus disediakan bagi anak-anak seiring mereka akan kembali ke sekolah.
Para CMO mengatakan memvaksinasi anak berusia antara 12 dan 15 tahun akan membantu menekan penyebaran covid-19 di sekolah.
"Covid-19 adalah penyakit yang bisa dengan mudah ditularkan dalam pertemuan massal, terutama varian Delta," ujar para CMO itu.
"Dengan membuat mayoritas pelajar divaksin akan menekan kemungkinan penularan covid-19 di komunitas lokal, terutama di sekolah," lanjut mereka. (AFP/OL-1)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved