PIHAK berwenang Arab Saudi, pada Sabtu, mengatakan mereka telah mencegat dua rudal balistik yang ditembakkan dari negara Yaman dan menargetkan Provinsi Timur dan Najaran di selatan.
"Dua serangan rudal balistik dicegat, bersama dengan tiga drone jebakan," kata koalisi pimpinan Saudi yang memerangi pemberontak Houthi di Yaman kepada AFP.
Televisi Al-Ekhbariya yang dikelola pemerintah juga melaporkan pencegatan tersebut, mengutip koalisi yang mengatakan akan mengambil tindakan tegas untuk melindungi warga sipil.
Tidak ada laporan mengenai korban, tetapi serangan itu terjadi empat hari setelah sebuah pesawat tak berawak menghantam bandara internasional Abha di selatan, yang melukai delapan orang dan merusak sebuah pesawat sipil.
Itu juga terjadi beberapa jam sebelum Hans Grundberg, utusan baru PBB untuk Yaman secara resmi menjalankan tugasnya pada hari Minggu.
Arab Saudi melakukan intervensi dalam perang Yaman atas nama pemerintah yang diakui secara internasional pada tahun 2015, tak lama setelah Houthi merebut Sanaa.
Baca juga: Rudal Mistral Lumpuhkan Pesawat Tanpa Awak Musuh
Pemberontak sekutu Iran itu telah berulang kali menargetkan kerajaan dalam serangan lintas perbatasan.
Pada Agustus, pemberontak meningkatkan operasi tersebut, dengan menggunakan drone dan rudal.
Konflik Yaman yang parah telah merenggut puluhan ribu nyawa dan membuat jutaan orang mengungsi, yang mengakibatkan apa yang disebut PBB sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Sementara PBB mendorong untuk mengakhiri perang tersebut, Houthi telah menuntut pembukaan kembali bandara Sanaa, yang ditutup di bawah blokade Saudi sejak 2016, sebelum gencatan senjata atau negosiasi. (AFP/OL-5)