Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
RIBUAN orang menggelar aksi protes di pusat kota Bangkok, Thailand menuntut pengunduran diri Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha. Mereka mengatakan akan kembali setiap hari sampai Prayut lengser.
Demonstrasi di persimpangan Asoke di pusat Bangkok, Kamis (2/9) merupakan salah satu pertemuan terbesar tahun ini. Padahal mereka sudah diperingati dari polisi pada hari sebelumnya, kalau protes dilarang karena pembatasan covid-19.
Protes terhadap PM Prayut mendapatkan momentum sejak akhir Juni, dimana kelompok-kelompok yang meminta pemecatannya tahun lalu kembali, dengan dukungan yang lebih luas dari orang-orang yang marah atas situasi virus korona yang memburuk.
Thailand telah mencatat lebih dari 1,2 juta infeksi dan 12.103 kematian, akibat covid-19 sejak pandemi dimulai tahun lalu. Dimana sebagian besar kasus dan kematian terjadi sejak April tahun ini.
Demonstrasi juga terjadi saat Prayut menghadapi perdebatan di parlemen yang dimulai awal pekan ini. Oposisi menuduh perdana menteri dan lima menteri kabinet lainnya melakukan korupsi, salah urus ekonomi, dan ceroboh dalam menanggapi virus korona.
Prayut dan para menterinya telah menampik tuduhan oposisi dan membela kinerja mereka di depan parlemen.
Mereka diperkirakan akan selamat dari mosi tidak percaya yang dijadwalkan Sabtu (4/9), karena mayoritas parlemen koalisi yang berkuasa, tetapi para pengunjuk rasa mengatakan mereka akan terus menekan Prayut.
"Anggota parlemen harus memilih antara rakyat dan Prayut yang gagal, menyebabkan kerugian dan kematian lebih dari 10.000 orang," kata Nattawut Saikua, salah satu tokoh demonstran.
"Jika Prayut meloloskan mosi tidak percaya dan tetap menjadi perdana menteri, kami akan terus mengusirnya," imbuhnya.
Sementara demonstrasi di Asoke berlangsung damai, sekelompok kecil pengunjuk rasa anti-pemerintah menyalakan petasan dan membakar ban mobil pada hari Kamis di dekat kediaman perdana menteri di bagian lain kota. (CNA/OL-13)
Baca Juga: PM Jepang Yoshihide Suga Dikabarkan akan Mundur
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Mengenai para tentara Kamboja yang ditangkap, Perdana Menteri Manet mencatat bahwa melindungi nyawa mereka telah menjadi prioritas utama sejak saat penangkapan mereka.
GENCATAN senjata antara Thailand dan Kamboja tampaknya bertahan, kemarin, ketika para komandan militer bertemu. Padahal, Bangkok menuduh gencatan senjata dilanggar.
Militer Thailand menahan sejumlah tentara Kamboja yang menyerah selama konflik bersenjata antara kedua negara di daerah perbatasan.
Mega Halal Bangkok 2025 menjadi wadah strategis untuk memperkenalkan produk halal unggulan dari Indonesia.
KETEGANGAN perbatasan antara Thailand dan Kamboja di provinsi Oddar Meanchey dan Preah Vihear menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap pekerja migran dan warga Kamboja di Thailand.
SEKITAR 18.000 orang turun ke jalan di Kuala Lumpur pada Sabtu (26/7).
Unjuk rasa tersebut merupakan reaksi terhadap operasi penangkapan besar-besaran yang dilakukan Lembaga Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) terhadap para migran tidak berdokumen.
Wakil Gubernur California, Eleni Kounalakis, berencana mengajukan gugatan hukum atas keputusan Presiden Donald Trump yang mengerahkan Garda Nasional.
Penegak hukum di Los Angeles bersiap menghadapi malam yang penuh ketegangan usai demonstrasi terkait penggerebekan imigrasi.
Wali Kota LA, Karen Bass, mengatakan tidak ada kebutuhan menurunkan pasukan federal dan kehadiran Garda Nasional menciptakan kekacauan yang disengaja.
LAPD menyatakan unjuk rasa di luar Pusat Penahanan Metropolitan sebagai perkumpulan ilegal dan mengizinkan penggunaan peluru tak mematikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved