Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Deretan Para Pemimpin Taliban

Mediaindonesia.com
30/8/2021 20:36
Deretan Para Pemimpin Taliban
Hibatullah Akhundzada.(AFP/Taliban Afghanistan.)

BEBERAPA pemimpin tertinggi Taliban berada di Kabul, ibu kota Afghanistan, untuk melakukan pembicaraan tentang pembentukan pemerintahan baru. Ini perlu dilakukan setelah kelompok Islamis tersebut mengambil alih negara itu dalam serangan cepat.

Cara kerja dan kepemimpinan Taliban telah lama diselimuti kerahasiaan. Bahkan hal itu masih rahasia ketika mereka memerintah Afghanistan dari 1996 hingga 2001.

Berikut adalah ikhtisar dari sejumlah catatan yang diketahui:

Pemimpin tertinggi Hibatullah Akhundzada

Hibatullah Akhundzada ditunjuk sebagai pemimpin Taliban dalam transisi kekuasaan yang cepat setelah serangan pesawat tak berawak AS pada 2016 menewaskan pendahulunya, Mullah Akhtar Mansour. Sebelum naik pangkat, Akhundzada ialah tokoh agama yang rendah hati. 

Dia secara luas diyakini telah dipilih untuk melayani lebih sebagai tokoh spiritual daripada komandan militer. Setelah ditunjuk sebagai pemimpin, Akhundzada mendapatkan janji kesetiaan dari pemimpin Al-Qaeda Ayman al-Zawahiri yang menghujani ulama itu dengan pujian dan menyebutnya sebagai pemimpin orang beriman.

Akhundzada ditugaskan dengan tantangan besar untuk menyatukan gerakan militan yang sempat retak selama perebutan kekuasaan yang pahit setelah pembunuhan Akhtar. Ada pengungkapan bahwa kepemimpinan telah menyembunyikan kematian pendiri Taliban Mullah Omar selama bertahun-tahun.

Baca juga: Gelombang Pertama Pengungsi Afghanistan Tiba di Kosovo

Profil publiknya sebagian besar terbatas pada pelepasan pesan selama hari libur Islam, tetapi kelompok tersebut telah menjelaskan keberadaannya setelah pengambilalihan Afghanistan. "Dia hadir di Kandahar," kata juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid. Juru bicara lain mengatakan Akhundzada akan tampil di depan umum segera.

Salah satu pendiri Mullah Baradar

Abdul Ghani Baradar dibesarkan di Kandahar, tempat kelahiran gerakan Taliban. Seperti kebanyakan orang Afghanistan, kehidupan Baradar selamanya diubah oleh invasi Soviet ke negara itu pada akhir 1970-an. Invasi itu mengubahnya menjadi pemberontak.

Dia diyakini telah berjuang berdampingan dengan ulama bermata satu Mullah Omar. Keduanya kemudian mendirikan gerakan Taliban pada awal 1990-an selama kekacauan dan korupsi yang menimbulkan perang saudara setelah penarikan Soviet.

Setelah rezim Taliban digulingkan pada 2001 oleh pasukan pimpinan AS, Baradar diyakini berada di antara sekelompok kecil pemberontak yang mendekati pemimpin sementara, Hamid Karzai. Ini berpotensi memunculkan kesepakatan yang akan membuat para militan mengakui pemerintahan baru. 

Baca juga: Sejumlah Roket Terbang di Atas Bandara Kabul

Ditangkap di Pakistan pada 2010, Baradar ditahan sampai tekanan dari Amerika Serikat membuatnya dibebaskan pada 2018 dan dipindahkan ke Qatar. Di sinilah dia ditunjuk sebagai kepala kantor politik Taliban dan mengawasi penandatanganan perjanjian penarikan pasukan dengan Amerika Serikat.

Sirajuddin Haqqani

Putra seorang komandan terkenal dari jihad anti-Soviet, Sirajuddin Haqqani, merangkap sebagai wakil pemimpin Taliban dan kepala jaringan Haqqani yang kuat. Jaringan Haqqani ialah kelompok teror menurut stempel AS yang telah lama dipandang sebagai salah satu faksi militan paling berbahaya di Afghanistan.

Jaringan itu terkenal karena penggunaan bom bunuh diri dan diyakini mengatur beberapa serangan paling terkenal di Kabul selama bertahun-tahun. Jaringan tersebut juga dituduh membunuh pejabat tinggi Afghanistan dan menahan warga Barat yang diculik untuk tebusan, termasuk tentara AS Bowe Bergdahl yang dibebaskan pada 2014.

Baca juga: Mantan Waketum PBNU Kisahkan Sejarah Taliban Kuasai Afghanistan

Dikenal karena kemandirian mereka, ketajaman pertempuran, dan paham urusan bisnis, Haqqani sebagian besar berbasis di Afghanistan timur dan memegang kekuasaan yang cukup besar atas dewan kepemimpinan Taliban.

Mullah Yaqoob

Putra pendiri Taliban Mullah Omar, Mullah Yaqoob, mengepalai komisi militer kuat kelompok itu. Komisi tersebut mengawasi jaringan luas komandan lapangan yang ditugaskan melaksanakan pemberontakan.

Ayah Yaqoob menikmati status seperti pemujaan sebagai pemimpin Taliban. Garis keturunan yang kuat itu membuatnya menjadi tokoh pemersatu dalam gerakan tersebut.

Baca juga: Misteri yang Menyelimuti Pemimpin Taliban

Namun, spekulasi tetap ada tentang peran pasti Yaqoob. Beberapa analis berpendapat bahwa pengangkatannya pada 2020 hanyalah kosmetik. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya