Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
LEBIH dari 7.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar, kata seorang pejabat dari negara Teluk itu, Sabtu (21/8), ketika ribuan orang bergegas meninggalkan Kabul melalui operasi evakuasi yang kacau balau.
Qatar dan Uni Emirat Arab telah menjadi pos untuk penerbangan evakuasi bagi warga negara-negara Barat serta penerjemah Afghanistan, jurnalis, dan lainnya.
"Sejak dimulainya operasi internasional, lebih dari 7.000 orang telah dievakuasi dari Afghanistan ke Qatar," kata seorang pejabat Qatar yang menolak disebutkan namanya kepada AFP.
Baca juga: Erdogan Desak Putin Tetap Jalin Dialog dengan Taliban
"Atas permintaan LSM, lembaga pendidikan dan organisasi media internasional, kami mengevakuasi ratusan karyawan Afghanistan dan keluarga mereka, serta mahasiswi di seluruh negeri," kata pejabat itu.
Itu dilakukan selain memfasilitasi evakuasi warga dari Amerika Serikat (AS), Jerman dan Inggris.
"Upaya evakuasi kami sedang berlangsung," ucapnya.
Pejabat AS telah mengonfirmasi bahwa operasi evakuasi telah terhenti selama sekitar tujuh jam, Jumat (20/8), karena pangkalan penerima di Qatar penuh sesak.
Qatar telah menekankan semua orang yang dievakuasi disediakan akomodasi yang layak dan semua sumber daya lain yang diperlukan. Dikatakan pejabat Qatar tersebut, banyak dari 7.000 orang yang saat ini berada di Qatar sedang transit ke negara ketiga.
UEA juga telah menjadi pusat evakuasi, dengan otoritas Prancis menggunakan ibu kota Abu Dhabi dan Inggris menggunakan Dubai sebagai titik transit bagi warga negara mereka dan pengungsi yang disetujui. Sebanyak lebih dari 8.500 orang telah transit di UEA sejauh ini, menurut pemerintah.
Enam hari setelah Taliban berkuasa, arus orang yang mencoba melarikan diri dari Afghanistan terus membanjiri komunitas internasional.
Jalan-jalan menuju bandara Kabul telah tersendat oleh lalu lintas, sementara keluarga-keluarga yang akan melarikan diri telah berkerumun di antara kawat berduri yang mengelilingi tanah tidak bertuan tidak resmi yang memisahkan Taliban dari pasukan AS dan sekutunya.
Presiden AS Joe Biden menyebutnya sebagai salah satu pengangkutan udara terbesar dan tersulit dalam sejarah. (AFP/OL-1)
Negara-negara Arab dan Barat menyerukan agar Hamas menyerahkan senjata dan mengakhiri kekuasaan di Gaza.
PEMERINTAH Israel mengumumkan bahwa mereka akan mengirim tim negosiator ke Doha, Qatar untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza.
KELOMPOK Hamas sedang berkonsultasi untuk membahas proposal gencatan senjata di Gaza yang diajukan oleh para mediator.
Qatar mengusulkan gencatan senjata 60 hari antara Israel-Hamas dan pertukaran sandera.
SITUASI Qatar saat ini mulai berangsur normal setelah serangan rudal yang diluncurkan Iran ke Pangkalan Udara Al Udeid pada Senin (23/6) malam waktu setempat.
Pemerintah Indonesia menargetkan pembangunan 1 juta unit hunian vertikal setiap tahun untuk memenuhi kebutuhan perumahan masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved