Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
KEPALA Badan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada Selasa, mendesak diakhirinya serangan Taliban di kota-kota Afghanistan dan mengatakan kantornya menerima laporan tentang kemungkinan kejahatan perang.
"Taliban harus menghentikan operasi militer mereka di kota-kota. Kecuali semua pihak kembali ke meja perundingan dan mencapai penyelesaian damai, situasi yang sudah mengerikan bagi begitu banyak warga Afghanistan akan menjadi jauh lebih buruk," kata Michelle Bachelet dalam sebuah pernyataan.
Pengambilalihan besar-besaran oleh Taliban atas kota-kota dan distrik-distrik, katanya, telah menimbulkan ketakutan bagi penduduk. Dia pun memperingatkan bahwa proliferasi milisi pro-pemerintah yang dimobilisasi melawan Taliban juga dapat membahayakan warga sipil.
"Kami tahu bahwa perang kota mengakibatkan sejumlah warga sipil terbunuh. Kami telah melihatnya sebelumnya, terlalu sering," ucapnya.
"Di Afghanistan, sejak 9 Juli di empat kota saja - Lashkar Gah, Kandahar, Herat dan Kunduz - setidaknya 183 warga sipil telah tewas dan 1.181 terluka, termasuk anak-anak," terangnya,
Bachelet menegaskan, angka korban sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.
Bachelet mengatakan kantornya menerima laporan tentang eksekusi singkat, serangan terhadap pejabat pemerintah saat ini dan mantan pejabat pemerintah dan anggota keluarga mereka, penggunaan militer dan penghancuran rumah, sekolah dan klinik, dan peletakan sejumlah besar alat peledak improvisasi (IED).
Baca juga : Assad Setujui Kabinet Baru, Suriah Hadapi Ekonomi Sulit
"Mengarahkan serangan terhadap warga sipil adalah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan merupakan kejahatan perang," kata Bachelet dalam sebuah pernyataan dari markas besarnya di Jenewa.
"Pelaku pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter harus bertanggung jawab," katanya.
PBB juga menerima laporan yang sangat mengganggu tentang pembunuhan oleh Taliban terhadap anggota pasukan keamanan Afghanistan yang tidak bertugas, bahkan setelah mereka menyerah.
Mantan Presiden Cile itu mendesak semua negara untuk menggunakan pengaruh mereka untuk mengakhiri pertempuran itu.
"Negara-negara memiliki kewajiban untuk menggunakan pengaruh apa pun yang mereka miliki untuk meredakan situasi dan menghidupkan kembali proses perdamaian," katanya.
Setidaknya 241.000 orang telah mengungsi sejak awal serangan Taliban pada Mei, menurut PBB. (AFP/OL-7)
DINAS pers tentara Pakistan, ISPR, melaporkan empat tentara Pakistan tewas dalam bentrokan dengan kelompok militan Tehrik-e Taliban Pakistan (TTP).
PAKISTAN telah meminta dukungan dari PBB dalam melawan terorisme di dalam negeri dan dari Afghanistan.
PIHAK berwenang Jerman terus menyelidiki serangan mobil yang melukai 36 orang di Kota Muenchen, Jerman.
SEJUMLAH badan PBB menyampaikan penilaian yang mengerikan mengenai dampak global akibat pemotongan besar-besaran bantuan internasional oleh pemerintahan AS.
AKTIVIS pendidikan Malala Yousafzai meminta para pemimpin Muslim untuk menentang kebijakan represif Taliban di Afghanistan.
PRIA yang menurut FBI menabrakkan truknya ke kerumunan orang yang merayakan Tahun Baru di New Orleans mengalami kesulitan keuangan yang parah.
MALAYSIA, Indonesia, India, Afghanistan, dan Jepang dengan keras mengutuk serangan Israel terhadap Iran pada Sabtu (26/10). Mereka mengatakan itu sebagai pelanggaran hukum internasional.
PM Malaysia Anwar Ibrahim pada Sabtu (19/10) mengutuk keras pembunuhan pemimpin Hamas Yahya Sinwar oleh pasukan Israel. Begitu pun pemerintahan sementara Taliban di Afghanistan.
KELOMPOK ISIS mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri mematikan di Kabul yang menewaskan sedikitnya enam orang.
Secara singkat, syariah merupakan sistem hukum agama yang diambil dari Al-Qur'an sebagai kalam Allah dan Hadis atau perkataan atau tindakan Nabi Muhammad SAW.
Untuk pertama kalinya, di pertemuan Doha III ini, hadir otoritas de facto atau de facto authority (DFA) di Afghanistan, yaitu Taliban.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved