Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PBB Desak Taliban Hentikan Serangan di Afghanistan

Nur Aivanni
10/8/2021 21:52
PBB Desak Taliban Hentikan Serangan di Afghanistan
Warga melintas di pos penjagaan dengan bendera Taliban di Kota Kunduz, Afghanistan(AFP/STR)

KEPALA Badan hak asasi manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, pada Selasa, mendesak diakhirinya serangan Taliban di kota-kota Afghanistan dan mengatakan kantornya menerima laporan tentang kemungkinan kejahatan perang.

"Taliban harus menghentikan operasi militer mereka di kota-kota. Kecuali semua pihak kembali ke meja perundingan dan mencapai penyelesaian damai, situasi yang sudah mengerikan bagi begitu banyak warga Afghanistan akan menjadi jauh lebih buruk," kata Michelle Bachelet dalam sebuah pernyataan.

Pengambilalihan besar-besaran oleh Taliban atas kota-kota dan distrik-distrik, katanya, telah menimbulkan ketakutan bagi penduduk. Dia pun memperingatkan bahwa proliferasi milisi pro-pemerintah yang dimobilisasi melawan Taliban juga dapat membahayakan warga sipil.

"Kami tahu bahwa perang kota mengakibatkan sejumlah warga sipil terbunuh. Kami telah melihatnya sebelumnya, terlalu sering," ucapnya.

"Di Afghanistan, sejak 9 Juli di empat kota saja - Lashkar Gah, Kandahar, Herat dan Kunduz - setidaknya 183 warga sipil telah tewas dan 1.181 terluka, termasuk anak-anak," terangnya,

Bachelet menegaskan, angka korban sebenarnya bisa jauh lebih tinggi.

Bachelet mengatakan kantornya menerima laporan tentang eksekusi singkat, serangan terhadap pejabat pemerintah saat ini dan mantan pejabat pemerintah dan anggota keluarga mereka, penggunaan militer dan penghancuran rumah, sekolah dan klinik, dan peletakan sejumlah besar alat peledak improvisasi (IED).

Baca juga : Assad Setujui Kabinet Baru, Suriah Hadapi Ekonomi Sulit

"Mengarahkan serangan terhadap warga sipil adalah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan merupakan kejahatan perang," kata Bachelet dalam sebuah pernyataan dari markas besarnya di Jenewa.

"Pelaku pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter harus bertanggung jawab," katanya.

PBB juga menerima laporan yang sangat mengganggu tentang pembunuhan oleh Taliban terhadap anggota pasukan keamanan Afghanistan yang tidak bertugas, bahkan setelah mereka menyerah.

Mantan Presiden Cile itu mendesak semua negara untuk menggunakan pengaruh mereka untuk mengakhiri pertempuran itu.

"Negara-negara memiliki kewajiban untuk menggunakan pengaruh apa pun yang mereka miliki untuk meredakan situasi dan menghidupkan kembali proses perdamaian," katanya.

Setidaknya 241.000 orang telah mengungsi sejak awal serangan Taliban pada Mei, menurut PBB. (AFP/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya