Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Korut Lockdown Total, Staf KBRI Pyongyang Tinggalkan Korea Utara Lewat Tiongkok

Atikah Ishmah Winahyu
24/7/2021 19:40
Korut Lockdown Total, Staf KBRI Pyongyang Tinggalkan Korea Utara Lewat Tiongkok
Situasi pandemi di Pyongyang, Korut(AFP)

SEJUMLAH staf Kedutaan Besar Republik Indonesia, termasuk duta besar di Pyongyang meninggalkan Korea Utara, Jumat (23/7). Menurut NK News, mereka bertolak melalui jalur darat lewat Tiongkok.

“Kelompok itu melakukan perjalanan dengan kendaraan dari Pyongyang ke kota perbatasan Korea Utara Sinuiju dan diperkirakan menyeberangi jembatan ke Dandong pada Jumat sore,” lapor NK News.

“Mereka harus dikarantina di sana selama dua minggu sebelum pindah ke Beijing dan selanjutnya ke negara asal mereka,” imbuhnya.

Kabar kepergian staf KBRI dari Korea Utara ini dibenarkan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah. Dia mengatakan, sejak akhir 2020 pemerintah Korea Utara mempersilahkan perwakilan asing di Pyongyang untuk sementara waktu memindahkan atau memulangkan staf diplomatik asing/organisasi internasional dari negara tersebut.

“Imbauan ini diberikan mengingat pemerintah Korea Utara telah melakukan lockdown dengan menutup akses lalu lintas orang dan barang. Kebijakan ini diberlakukan oleh Pemerintah Korea Utara sejak awal pandemik hingga batas waktu yang belum ditentukan,” kata pria yang akrab disapa Faiz itu saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (24/7).

Faiz menuturkan, saat ini hampir semua Kedutaan Besar Asing di Pyongyang telah melakukan langkah penyesuaikan terkait dengan pelaksanaan misi diplomatik mereka di Pyongyang. Dia pun memastikan bahwa Indonesia masih memiliki hubungan baik dengan Korea Utara dan hubungan ini terus terpelihara hingga sekarang.

“Keputusan Indonesia untuk melakukan penyesuaian pelaksanaan misi diplomatik untuk Korea Utara telah dibahas secara detail dengan pemerintah Korea Utara. Langkah penyesuaian ini juga dilakukan dengan fasilitasi penuh otoritas Korea Utara,” jelasnya.

Lebih lanjut, Faiz menjelaskan, terdapat Duta Besar beserta empat staf KBRI Pyongyang yang melakukan perjalanan kembali ke Indonesia. Sementara selebihnya merupakan anggota keluarga mereka.

Saat ini mereka dalam kondisi sehat dan sedang melakukan karantina di Tiongkok sejak tiba Jumat kemarin. Kepulangan mereka ke Indonesia baru akan diketahui usai melakukan karantina dan mendapatkan hasil tes covid-19 negatif.

“Setelah karantina 14 hari dan setelah PCR nanti baru bisa dipastikan (kepulangan ke Indonesia),” ujarnya.

Selain itu, belum dapat dipastikan kapan Dubes dan para staf KBRI akan kembali lagi ke Korea Utara.

“Pelaksanaan misi diplomatik dilakukan dari Jakarta, sampai situasi memungkinkan bagi misi diplomatik kembali ke Pyongyang,” tandasnya.

NK News melaporkan, perwakilan negara lain yang saat ini masih hadir di Pyongyang yakni Tiongkok, Kuba, Mesir, Laos, Mongolia, Palestina, Rusia, Suriah, dan Vietnam. Telah terjadi eksodus massal staf diplomatik asing dan pekerja bantuan dari Korea Utara sejak pandemi dimulai.

Korea Utara hampir tidak mengizinkan siapa pun memasuki negara itu sejak Januari 2020, yang berarti kedutaan tidak dapat mengisi kembali staf mereka begitu mereka pergi. Pembatasan perjalanan juga berlaku untuk diplomat Korea Utara. Duta besar lama Pyongyang untuk Tiongkok, Ji Jae Ryong, tidak dapat kembali ke rumah meskipun digantikan oleh Ri Ryong Nam pada Maret tahun ini.

Beberapa sumber yang secara teratur bekerja di negara itu mengatakan kepada NK News bahwa mereka yakin Korea Utara mungkin tidak akan melonggarkan penguncian perbatasannya yang ketat hingga sekitar tahun 2022 atau 2023.

Kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan pada Desember 2020 bahwa negara itu kemungkinan tidak akan melonggarkan pembatasan perbatasannya sampai penyebaran global covid-19 sebagian besar telah berhenti. (NK News/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya