Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

AS Pertimbangkan Booster Vaksin Covid-19 bagi Orang dengan Sistem Kekebalan Bermasalah

Atikah Ishmah Winahyu
23/7/2021 09:49
AS Pertimbangkan Booster Vaksin Covid-19 bagi Orang dengan Sistem Kekebalan Bermasalah
Seorang warga AS menerima suntikan vaksin covid-19 di Los Angeles, California.(AFP/ Mario Tama/Getty Images)

PENASIHAT Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS)AS akan mempertimbangkan bukti yang menunjukkan dosis penguat vaksin covid-19 dapat meningkatkan perlindungan di antara orang-orang dengan sistem kekebalan yang terganggu.

Data yang disajikan sebelum pertemuan mencatat bahwa orang-orang tersebut memiliki respons antibodi yang berkurang setelah seri vaksinasi primer yang direkomendasikan dibandingkan dengan individu yang sehat.

"Data yang muncul menunjukkan dosis vaksin covid-19 tambahan pada orang dengan gangguan kekebalan meningkatkan respons antibodi dan meningkatkan proporsi yang merespons," ungkap slide yang dirilis menjelang pertemuan.

Baca juga: Tiongkok Sebut Keinginan WHO Audit Laboratorium di Wuhan Sebagai Arogansi

Komite tidak dijadwalkan memberikan suara pada rekomendasi apakah akan memberikan dosis tambahan. Itu bisa diputuskan pada pertemuan nanti.

“Dalam penelitian kecil, efek samping jangka pendek dari dosis ketiga vaksin mRNA, seperti yang dibuat BioNTech/Pfizer Inc atau Moderna Inc, hampir sama dengan yang dialami dua dosis pertama,” kata CDC dalam presentasinya.

Diperkirakan 2,7% orang dewasa AS hidup dengan sistem kekebalan yang lemah, menurut presentasi CDC, berdasarkan data dari 2013.

Kelompok ini mencakup orang yang hidup dengan HIV/Aids, kanker dan orang dengan transplantasi organ atau penyakit autoimun yang menggunakan obat untuk meredam respon imun mereka.

Orang-orang tersebut berada pada peningkatan risiko penyakit parah dan kematian akibat covid-19.

Pekan lalu, Israel mulai memberikan dosis ketiga vaksin Pfizer/BioNTech kepada orang-orang dengan gangguan kekebalan, termasuk mereka yang telah menjalani transplantasi jantung, paru-paru, ginjal atau hati dan pasien kanker yang menerima kemoterapi.

Beberapa ahli percaya CDC mendekati rekomendasi serupa di AS.

CDC telah mendesak orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah untuk mengambil tindakan pencegahan bahkan jika sudah divaksinasi penuh terhadap covid-19.

Virus tidak hanya menimbulkan risiko kesehatan tambahan bagi orang-orang ini, tetapi karena mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk membersihkan virus, para ilmuwan percaya infeksi dapat menghasilkan varian baru karena patogen terus bereplikasi tanpa terkendali, yang ditunjukkan oleh beberapa penelitian. (Straitstimes/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya