Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
Perayaan Pekan NAIDOC diadakan di Australia setiap Juli. Pekan NAIDOC adalah festival budaya aborigin yang memiliki profil tinggi di seluruh bagian Australia. Festival ini mencakup rangkaian acara seperti pesta dansa, kegiatan belajar untuk anak-anak, lokakarya, juga ajang pameran budaya, seni, dan lagu masyarakat asli Australia.
Awalnya, pekan ini, adalah pekan politik yang merayakan hari nasional suku aborigin. Namun, kini, pekan tersebut telah mencakup ranah yang lebih luas. Sekolah-sekolah di Australia pun mendedikasikan diri pada pekan ini.
Tahun ini, Pekan NAIDOC 2021 mengambil tema Heal Country.
Baca juga: WHO: Lonjakan Kasus Covid-19 di Timur Tengah Berpotensi Jadi Bencana
Menurut keterangan Kepala Pusat Kuratorial Pengetahuan Adat Museum Nasional Australia Margo Neale dalam sesi wawancara dengan media, tema ini merupakan ajakan bagi masyarakat Australia untuk lebih sadar dengan kondisi dan keadaan negara saat ini.
“Untuk tema sendiri adalah Healing Country, atau Memulihkan Negara. Jadi, maksudnya adalah agar orang Australia jadi lebih sadar dengan keadaan negara yang sempat dilanda kebakaran hutan, banjir, pandemi covid-19, dan lain-lain,” ujarnya.
Neale, yang juga keturunan Aborigin, mengatakan orang-orang Aborigin melihat orang-orang Australia sekarang tidak merawat tanah air mereka dengan baik, termasuk memasukkan satwa yang bukan satwa asli Australia ke tanah Australia.
“Selama ini, tanah air Australia tersiksa secara fisik,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, selama jutaan tahun, orang Aborigin tinggal di Australia, mereka tidak merusak alam namun bersahabat dengan alam.
Oleh sebab itu, Neale berharap pekan NAIDOC tahun ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat Australia untuk semakin peduli dengan keadaan Australia.
Selain itu, ia juga berharap bahwa melalui pekan ini, budaya asli Aborigin yang tua dapat dikenal masyarakat luas, terutama di dunia kontemporer seperti sekarang ini.
“Ini adalah kesempatan yang baik,” ujarnya. (OL-1)
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Kementerian Kebudayaan secara resmi menetapkan 17 Desember sebagai Hari Pantun. Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kebudayaan Nomor 163 Tahun 2025 tentang Hari Pantun.
Program pelatihan dari International Center for Land Policy Studies and Training (ICLPST) bukan sekadar pendidikan kebijakan pertanahan dan pajak, melainkan perjalanan lintas budaya.
Era Soekamto mengatakan akan terus melestarikan dan mempromosikan batik melalui karya-karya rancangannya sebagai seorang desainer serta menghadirkan platform Nusantara Wisdom.
DESAINER dan pelestari warisan budaya Indonesia, Era Soekamto telah menerima penghargaan dari UNESCO atas komitmennya yang berkelanjutan dalam melestarikan budaya
Penguatan identitas sebagai sebuah bangsa juga mampu menumbuhkan kohesi sosial yang bisa menjadi pendorong untuk mengakselerasi proses pembangunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved