Headline

Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Uni Emirat Arab Buka Kedutaan di Israel

Nur Aivanni
14/7/2021 15:06
Uni Emirat Arab Buka Kedutaan di Israel
Kedutaan besar UNi Emirat Arab di Tel Aviv, Israel.(JACK GUEZ / AFP)

UNI Emirat Arab (UEA) membuka kedutaan di Israel pada Rabu (14/7), bertempat di gedung bursa efek yang baru di Tel Aviv, dalam langkah normalisasi terbaru di bawah kesepakatan yang ditengahi oleh Washington tahun lalu.

Pada upacara yang dihadiri oleh Presiden Israel yang baru Isaac Herzog, Duta Besar Emirat Mohamed al-Khaja menyebut pembukaan kedutaan itu sebagai tonggak penting dalam hubungan antara kedua negara tersebut.

"UEA dan Israel sama-sama negara yang inovatif, kita dapat memanfaatkan kreativitas ini untuk bekerja menuju masa depan yang lebih sejahtera dan berkelanjutan bagi negara dan kawasan kita," katanya.

Sementara itu, Herzog menyerukan agar perjanjian bersejarah dengan UEA di diperluas ke negara-negara lain yang mencari perdamaian dengan Israel.

Baca juga: Jarang Terjadi, Presiden Turki Dialog dengan Presiden Israel via Telepon

Israel dan UEA telah menandatangani sejumlah kesepakatan - mulai dari pariwisata hingga penerbangan hingga jasa keuangan - sejak normalisasi hubungan sebagai bagian dari apa yang disebut Abraham Accords yang ditengahi oleh pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump.

Upacara peresmian tersebut, yang digelar di lobi gedung bursa efek, dilakukan setelah Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid melakukan kunjungan penting ke UEA bulan lalu, yang membuka kedutaan di Abu Dhabi dan konsulat di Dubai.

Orang-orang Palestina marah dengan keputusan UEA itu yang membangun hubungan dengan Israel. Keputusan itu melanggar konsensus Arab selama beberapa dekade bahwa seharusnya tidak ada normalisasi hubungan tanpa perdamaian yang komprehensif dan abadi antara Israel dan Palestina.

Setelah kesepakatan UEA, Israel menormalkan hubungan dengan Bahrain, Maroko dan Sudan, kesepakatan yang juga memicu protes warga Palestina. Adapun serentetan kesepakatan normalisasi Israel disepakati di bawah mantan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (AFP/OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya