Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Aung San Suu Kyi telah Divaksinasi Covid-19 dalam Tahanan

Atikah Ishmah Winahyu
07/7/2021 07:36
Aung San Suu Kyi telah Divaksinasi Covid-19 dalam Tahanan
Aung San Suu Kyi(AFP/Stan Honda)

PEMIMPIN Myanmar yang digulingkan, Aung San Suu Kyi dan staf pribadinya, telah divaksinasi covid-19 sejak ditahan oleh militer.

Suu Kyi sama sekali tidak terlihat sejak ditahan oleh militer pada Februari lalu. Dia hanya tampak sesekali saat menghadiri sidang di pengadilan khusus di Naypyitaw.

"Semua orang di rumah Amay, termasuk Amay (Suu Kyi), telah divaksinasi," kata pengacaranya, Min Min Soe, kepada wartawan pada Selasa (6/7).

Dia tidak memberikan perincian tentang kapan Suu Kyi telah menerima suntikan atau vaksin apa yang diberikan kepadanya.

Sekitar 10 orang diperkirakan tinggal bersama Suu Kyi di rumah tempat dia ditahan, termasuk penjaga pribadi dan juru masak.

Min Min Soe menuturkan Suu Kyi sangat khawatir dengan kondisi covid-19 di Myanmar.

"Dia meminta warga untuk divaksinasi jika memungkinkan. Dia meminta agar kita saling menjaga serta mengikuti aturan dan pemberitahuan,” imbuhnya.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Minta Warga Myanmar Waspadai Covid-19

Respon Myanmar terhadap virus terhambat oleh kampanye pembangkangan sipil massal yang telah membuat ribuan dokter, sukarelawan, dan pegawai negeri berhenti bekerja untuk memprotes militer.

Pada Selasa, tim hukum Suu Kyi memeriksa silang saksi penuntut dalam kasus di mana dia dituduh melakukan penghasutan bersama dengan mantan presiden Win Myint dan seorang pemimpin senior dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) Myo Aung.

Pengadilan juga mendengar kesaksian atas tuduhan terpisah bahwa Suu Kyi melanggar pembatasan covid-19 selama pemilihan tahun lalu di mana NLD mendapatkan kemenangan besar, menurut pengacaranya, Khin Maung Zaw.

Infeksi virus korona meningkat tajam di Myanmar, dengan pihak berwenang melaporkan hampir 3.000 kasus pada Senin (5/7), naik dari sekitar 100 kasus per hari pada awal Juni.

Negara miskin berpenduduk 54 juta itu bergegas untuk mendapatkan lebih banyak vaksin setelah menerima 1,5 juta dosis dari India dan 500.000 dari Tiongkok awal tahun ini.(Straitstimes/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya