Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Tiongkok Xi Jinping mengadakan pertemuan virtual dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Angela Merkel. Dalam panggilan video tiga arah tersebut, Xi berharap Tiongkok dan Eropa akan memperluas kerja sama untuk menanggapi tantangan global dengan lebih baik.
Selain itu, Xi juga menyatakan harapan Eropa dapat memainkan peran yang lebih aktif dalam urusan internasional, mencapai kemandirian strategis dan menawarkan lingkungan yang adil, transparan, dan tidak memihak bagi perusahaan Tiongkok.
Kantor Merkel mengonfirmasi ketiga pemimpin bertukar pandangan tentang hubungan Uni Eropa (UE)-Tiongkok.
“Mereka juga membahas perdagangan internasional, perlindungan iklim, dan keanekaragaman hayati,” kata kantor Merkel dalam sebuah pernyataan.
“Pembicaraan juga berkisar pada kerja sama dalam perang melawan pandemi covid-19, pasokan vaksin global dan masalah internasional dan regional,” imbuhnya.
Istana Elysée mengatakan pembicaraan diadakan untuk mengkalibrasi posisi menjelang beberapa pertemuan global di musim gugur termasuk KTT COP26 tentang memerangi pemanasan global, yang akan diselenggarakan oleh Inggris di Glasgow serta KTT G-20 di Roma.
Baca juga: Tiongkok Merilis Penampakan dan Suara di Planet Mars
Mengenai perubahan iklim, Macron dan Merkel berdiskusi dengan Xi tentang pentingnya mengakhiri pembiayaan pembangkit listrik tenaga batu bara.
Pada perdagangan, para pemimpin Jerman dan Prancis menegaskan kembali Ekspektasi Eropa pada akses ke pasar Tiongkok dan kondisi persaingan yang adil.
Dengan perjalanan antara Tiongkok dan Eropa yang masih sangat terganggu oleh pandemi, mereka mengatakan bahwa karena keberhasilan kampanye vaksinasi, hubungan udara juga harus dilanjutkan sesegera mungkin sambil menghormati prinsip timbal balik.
Pada Mei, Parlemen Eropa menghentikan ratifikasi pakta investasi baru dengan Tiongkok sampai Beijing mencabut sanksi terhadap politisi Uni Eropa, memperdalam perselisihan dalam hubungan Tiongkok-Eropa dan menolak akses perusahaan Uni Eropa yang lebih besar ke Tiongkok.
Menunjukkan bahwa situasi minoritas Uighur Tiongkok yang meningkat, Macron dan Merkel juga menegaskan kembali tuntutan mereka mengenai perang melawan kerja paksa di Tiongkok, menurut kantor Macron.
Kelompok-kelompok hak asasi manusia mengklaim orang-orang Uighur dan sebagian besar minoritas Muslim lainnya telah dipenjara di kamp-kamp di wilayah Xinjiang. Tiongkok menentang klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa itu adalah pusat kejuruan yang dirancang untuk memerangi ekstremisme. Pada akhir 2019, Tiongkok mengatakan semua orang di kamp telah "lulus".
“Macron dan Merkel memperjelas kekhawatiran serius mereka mengenai situasi hak asasi manusia di Tiongkok,” kata pernyataan itu, tanpa perincian lebih lanjut.
Diskusi mereka terjadi beberapa hari setelah Xi mennggelar perayaan seratus tahun Partai Komunis Tiongkok pada 1 Juli lalu.(Straitstimes/OL-5)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif pada Senin (11/8) yang memperpanjang penghentian tarif lebih tinggi terhadap Tiongkok hingga 10 November 2025.
AMERIKA Serikat (AS) dan Tiongkok sepakat menunda kenaikan tarif impor selama 90 hari, hanya beberapa jam sebelum masa gencatan senjata perdagangan kedua negara berakhir pada Selasa (12/8).
Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, memberikan apresiasi tinggi kepada PT Lami Packaging Indonesia (LamiPak Indonesia) yang berhasil meningkatkan kapasitas produksinya.
Nvidia dan AMD dikabarkan sepakat membayar pemerintah Amerika Serikat sebesar 15% dari penjualan semikonduktor mereka di Tiongkok.
PERAHU naga berhasil meraih tiga medali emas untuk Indonesia dalam ajang The World Games Chengdu 2025. Adapun yang terbaik yakni nomor 10-seater 500 meter, Minggu (10/8) waktu setempat
Chikungunya jarang berakibat fatal dan virus yang dibawa oleh nyamuk ini tidak menyebar melalui udara.
Studi terbaru mengungkap populasi burung tropis turun hingga 38% sejak 1950 akibat panas ekstrem dan pemanasan global.
Dengan cara mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi perubahan iklim, dan mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Perubahan iklim ditandai dengan naiknya suhu rata-rata, pola hujan tidak menentu, serta kelembaban tinggi memicu ledakan populasi hama seperti Helopeltis spp (serangga penghisap/kepik)
PEMERINTAH Indonesia menegaskan komitmennya dalam mempercepat mitigasi perubahan iklim melalui dukungan pendanaan dari Green Climate Fund (GCF).
Indonesia, dengan proposal bertajuk REDD+ Results-Based Payment (RBP) untuk Periode 2014-2016 telah menerima dana dari Green Climate Fund (GCF) sebesar US$103,8 juta.
Periset Pusat Riset Hortikultura BRIN Fahminuddin Agus menyatakan lahan gambut merupakan salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, terutama jika tidak dikelola dengan baik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved