Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Israel Sebut Presiden Iran Baru Berkomitmen untuk Program Nuklir

Nur Aivanni
20/6/2021 09:53
Israel Sebut Presiden Iran Baru Berkomitmen untuk Program Nuklir
Seorang wanita membawa poster Presiden Iran terpilih Ebrahim Raisi dengan tulisan 'Pemerintah Rakyat, Orang kuat' di Teheran, Iran.(ATTA KENARE / AFP)

ISRAEL, pada Sabtu (19/6), mengutuk Presiden Iran yang baru terpilih Ebrahim Rais, dengan mengatakan dia adalah presiden paling ekstrem dan berkomitmen untuk segera memajukan program nuklir Teheran.

"Presiden baru Iran, yang dikenal sebagai Algojo Teheran, adalah seorang ekstremis yang bertanggung jawab atas kematian ribuan orang Iran. Dia berkomitmen pada ambisi nuklir rezim itu dan kampanye teror globalnya," kata Menteri Luar Negeri Yair Lapid di Twitter.

Dalam sebuah pernyataan terpisah, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan terpilihnya Raisi seharusnya memicu kekhawatiran serius di kalangan masyarakat internasional.

Pemerintah baru Israel, yang dilantik pada Minggu (20/6), mengatakan pihaknya akan keberatan dengan kebangkitan kembali kesepakatan nuklir 2015 antara kekuatan dunia dan musuh bebuyutannya, Iran. Israel melihat Iran yang bersenjata nuklir sebagai ancaman eksistensial.

Mengikuti garis kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintahan mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, "Lebih dari sebelumnya, program nuklir Iran harus segera dihentikan, dibatalkan sepenuhnya dan dihentikan tanpa batas waktu".

"Program rudal balistik Iran harus dibongkar dan kampanye teror globalnya dilawan dengan keras oleh koalisi internasional yang luas," tambahnya.

Raisi, seorang hakim garis keras yang berada di bawah sanksi AS untuk pelanggaran hak asasi manusia, memperoleh kemenangan seperti yang diperkirakan pada Sabtu (19/6) dalam pemilihan Presiden Iran. (Straits Times/Nur)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya